Eskalasi perang dagang kembali membuktikan pengaruhnya terhadap geliat investasi secara global. Ketika Trump tegas mengancam akan menaikkan tarif lebih tinggi kepada China, pelaku pasar berbondong-bondong mencari perlindungan kepada aset safe haven, dolar AS. Akibatnya, dolar AS menjadi begitu seksi dan perkasa di hadapan hampir semua mata uang.
Baca Juga: Gusti! Ancaman Makin Membabi Buta, Trump: China Harus Sepakat dengan Apa yang Saya Suka!
Dolar AS menyapu bersih mata uang utama dari segala penjuru bumi, mulai dari dolar Australia, euro, poundsterling, dolar New Zealand, hingga dolar Kanada. Pasukan mata uang Asia pun ikut dilumpuhkan dolar AS, seperti halnya dolar Singapura, won, dolar Hong Kong, yuan, dan rupiah. Hanya yen, baht, dan dolar Taiwan yang bertahan dengan penguatan terbatas di hadapan dolar AS.
Baca Juga: OMG! Trump Keras Kepala dan China Putus Asa, Damai Dagang Dibawa ke Mana?
Ketika mata uang Paman Sam dipuja sana-sini, nilai tukar rupiah justru masih harus mencoba peruntungannya pada perdagangan spot Rabu (20/11/2019). Meski pagi tadi rupiah menguat 0,04% ke level Rp14.080 per dolar AS, namun sentimen domestik berupa kebijakan suku bunga acuan membuat langkah rupiah menjadi terbatas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih