Pelaku pasar masih bermain hati-hati selagi menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang berlangsung pada 20-21 November 2019. Gubernur BI, Perry Warjiyo, diprediksi akan mengumumkan kebijakan suku bunga BI 7 Day RR pada Kamis (21/11/2019), di mana suku bunga acuan akan kembali ditahan pada level 5%.
Baca Juga: Damai Dagang di Ujung Tanduk, Rupiah Kalang Kabut!
Hal itulah yang membuat rupiah tidak leluasa bergerak pada pertengahan pekan ini. Rupiah bergerak variatif dengan kecenderungan melemah. Hingga pukul 09.55 WIB, rupiah berbalik terkoreksi -0,05% ke level Rp14.097 per dolar AS. Bahkan, beberapa menit lalu rupiah nyaris menginjakkan kaki di level Rp14.100, di mana US$1 dibanderol tinggi seharga Rp14.099.
Rupiah juga terkoreksi tipis di hadapan euro (-0,03%), namun masih menguat terhadap dolar Australia (0,12%) dan poundsterling (0,07%). Sementara itu, di Asia, tertekan di hadapan dolar Taiwan (-0,09%), yen (-0,06%), dolar Hong Kong (-0,06%), dan baht (-0,02%). Untungnya, rupiah dapat unggul terhadap ringgit (0,18%), won (0,17%), yuan (0,05%), dan dolar Singapura (0,03%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih