Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bahaya! Langkah Trump Mengundang Bahaya, China: Kami Mengutuk dan Menentang!

Bahaya! Langkah Trump Mengundang Bahaya, China: Kami Mengutuk dan Menentang! Donald Trump and Space Astronout Toy | Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Jakarta -

Donald Trump kembali memegang kendali atas kesepakatan dagang dengan China. Jika kali ini Trump mengambil langkah yang mengecewakan, bukan tidak mungkin bahwa kesepakatan dagang akan kandas di tengah jalan.

Bagaimanapun, China telah berkali-kali dibuat putus asa dalam mengupayakan damai dagang dengan AS, terutama soal tuntutan pembatalan tarif yang tak kunjung direstui Trump. Kecewaaan tersebut pun bertransformasi menjadi kecaman dan kutukan.

Baca Juga: Angkat Tangan Soal Kesepakatan Dagang Trump-Xi Jinping, China Siap untuk Skenario Terburuk!

Melansir dari Reuters, merasa AS terlalu ikut campur dalam urusan negaranya dengan menuduh China sebagai dalang di balik kekerasan dan penindasan yang melanda Hong Kong. Kecaman China terhadap AS semakin menjadi-jadi tatkala parlemen AS mengesahkan UU HAM dan Demokrasi Hong Kong yang bertujuan untuk menyelematkan Hong Kong dari pelanggaran HAM yang sudah berkepanjangan.

Seorang pejabat AS mengatakan, UU HAM dan Demokrasi Hong Kong yang telah disahkan oleh parlemen AS selanjutnya akan segera diteruskan kepada Trump. Hal inilah yang sangat ingin dihindari oleh China.

Pasalnya, jika Trump membubuhkan tanda tangan di atas UU tersebut, posisi China akan semakin sulit dan sudah pasti memicu perdebatan yang semakin sengit antarkedua negara adidaya itu. Itu artinya, perang dagang berpotensi untuk semakin rumit dan pelik.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, menyatakan dengan tegas bahwa China benar-benar mengutuk UU HAM dan Demokrasi Hong Kong itu.

Baca Juga: Gusti! Ancaman Makin Membabi Buta, Trump: China Harus Sepakat dengan Apa yang Saya Suka!

"Tindakan ini mengabaikan fakta dan kebenaran, menerapkan standar ganda dan secara terang-terangan mencampuri urusan Hong Kong dan urusan internal China lainnya," tegas Shuang, Jakarta, Jumat (22/11/2019).

Ia menambahkan, China berjanji akan mengambil langkah balasan yang ekstrem untuk melindungi kedaulatan dan keamanan negaranya.

"Ini merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional. Tiongkok mengutuk dan dengan tegas menentangnya... China akan mengambil tindakan tegas untuk merespons dengan tegas, untuk menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan kita dengan kukuh," sambungnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: