Angkat Tangan Soal Kesepakatan Dagang Trump-Xi Jinping, China Siap untuk Skenario Terburuk!
Presiden Donald Trump dan Peresiden Xi Jinping terancam batal menandatangani perjanjian dagang tahap I di tahun ini. Seorang sumber di Gedung Putih mengatakan, tuntutan pembatalan tarif yang diajukan China sulit untuk diwujudkan Trump. Kedua pihak yang saling tak mau mengalah menjadi penyebab negosiasi berjalan di tempat, bahkan menjadi jauh lebih rumit.
Melansir dari Reuters, Trump menilai pembatalan tarif seperti yang dituntutkan China bukanlah sebuah kesepakatan yang baik bagi AS. Oleh karena itu, AS mengklaim harus mendapat kompensasi yang lebih besar jika hal itu terwujud, tidak hanya sekadar isu kekayaan intelektual, teknologi, dan eskpor produk pertanian.
Baca Juga: Gusti! Ancaman Makin Membabi Buta, Trump: China Harus Sepakat dengan Apa yang Saya Suka!
"Saya tidak berpikir mereka (China) menginginkan ke level yang saya inginkan," tegas Trump kepada wartwan di Texas dikutip pada Kamis (21/11/2019).
Sebagaimana diketahui, Trump terus mendesak rivalnya itu untuk segera menandatangani kesepakatan dagang melalui sebuah pernyataan bernama ancaman yang berbunyi, "Jika kita tidak membuat kesepakatan dengan China, saya akan menaikkan tarif bahkan lebih tinggi."
Baca Juga: China Bilang A dan AS Bilang B, Perang Dagang Makin Berabe!
Beberapa ahli mengatakan, pada 15 Desemeber 2019 mendatang, AS secara resmi akan memberlakukan tarif lebih tinggi atas produk-produk China senilai US$156 miliar, termasuk produk elektronik dan dekorasi natal. Namun, mantan penasihat adminitrasi Trump dan George W. Bush, yakni Christian Whiton memastikan bahwa kenaikan tarif tersebut akan ditangguhkan jika AS-China mencapai perkembangan negosiasi yang positif.
"Jika pembicaraan benar-benar berjalan dengan baik, kenaikan itu akan ditangguhkan. Jika tidak, AS akan menerapkannya dan itu akan melempar game ke tahun depan," imbuh Christian Whiton.
Baca Juga: OMG! Trump Keras Kepala dan China Putus Asa, Damai Dagang Dibawa ke Mana?
Di tengah ketidakpastian damai dagang, rasa optimis terhadap kesepakatan dagang akan dicapai pada tahun ini semakin memudar. Bahkan, editor tabloid China Global Times, Hu Xijin, mengatakan bahwa China telah bersiap untuk menerima skenario terburuk dari perang dagang ini.
"Beberapa orang China percaya bahwa China dan AS dapat mencapai kesepakatan segera. China menginginkan kesepakatan tetapi siap untuk skenario terburuk, perang dagang yang berkepanjangan," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih