Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat dari sekitar 911.000 hektare lahan kritis, 714.000 hektare berada di wilayah Jawa Barat. Lahan kritis tersebut berada di kawasan hutan, sedangkan sisanya berada dalam kawasan hutan.
Menanggapi kondisi tersebut, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat melalui Dinas Kehutanan akan meluncurkan aplikasi khusus yaitu e-tanam untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam menanam pohon.
“Ini adalah tugas kita untuk memulihkannya,” kata Perencana Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jawa Barat, Aris Dwi S kepada wartawan di sela kegiatan ‘Peringatan Hari Pohon Se-Dunia’ yang digelar Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Gedung Sate di Bandung, Kamis (21/11/2019).
Baca Juga: Rehabilitasi Hutan dan Lahan Rp2,7 T untuk Serap Jutaan Tenaga Kerja
Adapun tujuan lain dirancangnya aplikasi ini, sebagai bentuk inovasi Dishut Provinsi Jabar, sesuai dengan komitmen Gubernur Jabar dalam merealisasikan visi-misi Jabar Juara Lahir Batin. Aplikasi itu pun menyediakan informasi ketersediaan bibit pohon bagi warga yang akan menanam pohon.
“Dalam aplikasi ini terdapat layanan bibit. Kalau masyarakat butuh, kemudian nanti mereka di rumah itu nanti akan ada notifikasi kira-kira bibitnya bisa diambil di mana,” paparnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: