"Untuk pengembangannya, Kementan melalui BPTPH dan LPHP melakukan pembinaan kepada petani agar petani dapat memproduksi sendiri agens hayati tersebut,” kata Gandi.
Lebih lanjut Gandi menyebutkan bahwa pembinaan kepada petani dilakukan melalui program Kementan yaitu Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Skala Luas (PPHT Skala Luas). PPHT Skala Luas merupakan kegiatan prioritas Kementan untuk petani.
Baca Juga: Pertanian RI Dinilai Makin Tunjukkan Perbaikan
Melalui PPHT setiap minggu petani dibimbing oleh petugas POPT bagaimana cara mengelola dan mengendalikan hama penyakit yang ada di pertanaman miliknya. Kegiatannya antara lain pengamatan hama penyakit dan musuh alami, pembuatan agens hayati dan pestisida nabati, pembuatan pupuk organik, dan lain-lain.
"Kami berkomitmen untuk terus mengawal pertanaman pangan dari serangan hama penyakit, termasuk hama ulat grayak yang menyerang jagung. Kami mendukung upaya-upaya peningkatan produksi pangan nasional dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan,” tegas Gandi.
Hal ini, sebut Gandi, selaras dengan harapan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk terus menyelesaikan masalah-masalah pertanian dengan upaya maksimal untuk menjamin kebutuhan pangan nasional. Kalau perut rakyat bersoal, tidak ada yang bisa diakukan. Oleh karena itu, masalah pertanian tidak boleh diam, tidak boleh lengah sedikit untuk menghadirkan upaya-upaya maksimal untuk mencapai harapan itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: