Demi Hindari Lonjakan Tarif iPhone, Bos Apple Rela Lakukan Ini ke Trump!
Manuver politik Bos Apple terhadap Donald Trump melahirkan hasil yang memuaskan bagi perusahaan. Apalagi, setelah keduanya bertemu pada peresmian fasilitas terbaru Apple di Austin pekan lalu.
Apple dilaporkan tengah 'merayu' pemerintah AS untuk membantunya di tengah lonjakan tarif iPhone pada bulan depan. Saat kunjungan Trump itu, Tim Cook memberikan Trump platkat jumbo yang menyebutkan Mac Pro dirakit di AS lalu mengatakan: AS merupakan negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
Agaknya, hal tersebut melahirkan angin segar bagi perusahaan. "Selama kunjungan itu, Trump mengisyaratkan, pengurangan tarif terhadap iPhone dapat dilakukan," tulis CNBC Internasional dalam laporannya, dikutip Senin (25/11/2019).
Baca Juga: Ada Udang di Balik Batu! Puja-Puji Tim Cook, Trump Minta Apple Lakukan Ini untuk Negara
Seperti yang diharapkan, Trump mencuitkan hal itu melalui Twitternya tak lama setelah kunjungan berakhir.
Ia menuliskan, "hari ini saya membuka pabrik utama Apple di Texas yang akan menciptakan pekerjaan bergaji tinggi kembali lagi ke AS."
Padahal, melansir CNBC, fasilitas pabrik itu tidaklah baru, telah dibuka sejak 2013 saat Apple mulai merakit model terakhir Mac Pro.
Lagi pula, fasilitas tersebut bukanlah milik Apple, melainkan dimiliki dan dijalankan oleh perusahaan bernama Flex yang Apple kontrak untuk merancang Mac Pro model baru; sebagian besar komponen berasal dari luar negeri.
Baca Juga: Hore! Harga Jual iPhone 11 di Indonesia Lebih Murah dari . . . .
Prosedur itu mirip dengan cara Apple mengontrak Foxconn untuk merakit iPhone dan gawai lain di China.
Oleh karena itu, tak ada lapangan kerja baru yang lahir karena pabrik itu; karena sejak awal pabrik itu sudah beroperasi.
Sebelum ini, Apple juga dilaporkan bermain mata dengan Pemerintah Trump selama bertahun-tahun, dengan Cook yang melobi Trump secara langsung di beberapa kesempatan; puncaknya terjadi pekan lalu.
Karena pergerakan tersebut, Apple dan Cook mendapatkan manfaat-manfaat yang jauh lebih besar ketimbang yang didapatkan sisi pemerintah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: