Grup brand mewah Prancis LVMH membeli toko perhiasan Amerika Serikat, Tiffany & Co, senilai US$16,3 miliar. Proses akuisisi hampir mendekati kesepakatan.
Sebuah sumber yang paham dengan masalah tersebut mengungkapkannya kepada Reuters, Minggu (24/11/2019). Sumber itu juga mengatakan, kesepakatan akan diumumkan, Senin (25/11/2019). LVMH juga mendekati kesepakatan harga saham US$135 per saham.
Reuters melaporkan, LVMH telah membujuk Tiffany untuk memberikan uji kelayakan rahasia setelah menaikkan tawaran hingga US$16 miliar. Sebelumnya, Tiffany menolak tawaran awal tunai US$120 per saham LVMH karena dianggap meremehkan perusahaan.
Baca Juga: Perluas Pasar Perhiasan, Louis Vuitton Bakal Akusisi Tiffany
Berita rencana akuisisi tersebut pertama kali diungkapkan Financial Times. Namun, baik LVMH maupun Tiffany belum menanggapi permintaan komentar atas laporan tersebut.
Namun, menurut Financial Times, petinggi kedua perusahaan tersebut telah bertemu pada Minggu dan menyetujui tawaran terakhir dari LVMH.
Tiffany yang didirikan pada 1837 terkenal dengan produk cincin pertunangannya. Toko ini sangat populer dengan trademark kotak birunya. Dan menjadi semakin terkenal lantaran film Breakfast at Tiffany’s yang dibintangi Audrey Hepburn pada 1961. Beberapa tahun terakhir, kemasyhurannya mulai memudar.
Bagi LVMH, langkah mengakuisisi Tiffany akan mempertegas kehadirannya di bisnis perhiasan. Dengan begitu, grup ini dapat bersaing dengan Switzerland’s Richemont di sektor barang mewah. Tiffany hingga kini masih diangggap sebagai pelopor di bisnis perhiasan AS dan masih populer di pasar Asia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: