Partai Presiden Taiwan Nyatakan China sebagai Musuh Demokrasi
Partai Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dari Democratic Progresive Party (DPP) menyebut China sebagai musuh demokrasi. Pernyataan itu dikeluarkan setelah adanya dugaan bahwa Beijing akan mengintervensi jalannya pemilu presiden dan legislatif Taiwan pada 11 Januari mendatang.
"Musuh demokrasi adalah China. Saat ini lawan paling ambisius Taiwan, pesaing, adalah juga China," kata Ketua DPP Cho Jung-tai pada Senin (25/11). Cho diketahui merupakan tokoh yang turut mendukung kemerdekaan Taiwan dari China.
Baca Juga: Pemilu Dewan Distrik Menang, Wang Yi: Hong Kong Tetap Bagian dari China
Dia mengatakan, lawan langung dari DPP pada pilpres mendatang adalah Partai Kuomintang. Namun, tantangan terbesar datang dari Beijing yang dia gambarkan sebagai "kekuatan penghancur terkuat".
Terkait hal ini, Cho menyoroti banyaknya berita palsu yang diproduksi dan disebarkan China guna memengaruhi pemilu taiwan. Hal itu mendapat penentangan dari Kuomintang. Juru bicara Kuomintang Wang Hong-wei mendesak otoritas Taiwan untuk segera menyelidiki kasus berita palsu tersebut. Dia menuding pemerintahan Tsai Ing-wen berusaha menggunakan masalah itu untuk memanipulasi pemilu.
"Kami mendesak pemerintah Tsai dan otoritas keamanan nasional untuk menjelaskan insiden terkait. Mereka seharusnya tidak mengambil sikap ambigu mengenai masalah ini, memengaruhi pemilu," ujar Wang.
Juru bicara Kuomintang lainnta Ouyang Long bahkan menuding pemerintahan Tsai berkolusi dengan pasukan asing. "Mereka harus memberikan jawaban dan bertanggung jawab kepada warga dan mencegah desas-desus serta berita palsu beredar, memengaruhi keadilan pemilu 2020," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: