Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan tumbuhnya demokrasi harus diimbangi dengan meningkatnya ekonomi dan pertumbuhan sebuah kota modern yang tertata rapi dan bersih. Ia membandingkan saat bertugas dengan kondisi Ibu Kota Indonesia saat ini yang berbanding terbalik.
Tito membandingkan kondisi Jakarta dengan dua kota ternama di China, yaitu Beijing dan Shanghai. Perbandingan itu dilakukan dalam periode 1998 dan dengan kondisi sekarang.
"Tahun 98 dibanding dengan Jakarta, Beijing seperti kampung. Sekarang kebalik-balik. Pak Anies, saya yakin Pak Anies sering ke China. Kebalik sekarang kali lihat Beijing, Shanghai. Kalau kita lihat ke Jakarta kayak kampung dibanding dengan Shanghai," kata Tito saat Musyawarah Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Baca Juga: Menteri Tito: Sejak 01-02 Bergabung, Sekarang Urusannya Tinggal 212
Tito mengungkapkan perbandingan ini dirasakan oleh dirinya sendiri saat menjadi siswa Sekolah Staf Komando (Sesko). Saat itu, melakukan studi banding ke China terutama kota Beijing dan Shanghai.
"Masih banyak yang naik sepeda. Beda dengan Jakarta. Beijing kayak kampung, rumah-rumah kumuh, sungai yang kotor hitam, banyak di mana-mana," ujarnya.
Tito menyampaikan betapa terkejutnya ia saat mengunjungi China 20 tahun kemudian. Menurut dia, terjadi perubahan yang sangat signifikan.
"Kemarin saya datang ke sana dalam rangka interpol conference di hotel yang sama, saya melihat sungai yang sama. Sudah banyak orang yang berenang di situ. Airnya bersih, jernih, dulunya hitam pekat," sebutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: