Dia pun tak sungkan mengibaratkan kemajuan dua kota besar di China seperti kota di negara maju lainnya.
"Dan, kemudian kita melihat Beijing sudah mirip seperti Washington DC, Shanghai sudah mirip New York," kata eks Kapolri itu.
Atas dasar itu, Tito mengingatkan semua kepala daerah terutama para gubernur akan fenomena crossroads demokrasi dan perubahan ekonomi Global. Karena kedua hal tersebut bisa berdampak negatif bila tak segera diantisipasi pemerintah.
Baca Juga: Reuni 212, Anies Diundang Prabowo Ditendang?
"Apakah demokrasi ini membangun sistem meningkatkan kesejahteraan kita? Ini tantangan bagi kita. Kalau kita bisa membuktikan, maka masyarakat akan melihat demokrasi jadi baik," ujarnya.
Tito pun menyinggung jika kesejahteraan tak mampu direalisasikan dalam sistem demokrasi, maka akan membangun persepsi di masyarakat. Persepsi yang dimaksudnya seperti kemunculan tawaran khilafah.
"Maka masyarakat akan mencari alternatif yang lain. Makanya muncul tawaran khilafah, tawaran kembali ke sistem semiotoriter, itu muncul," ujarnya.
Dalam acara Munas APPSI ini dihadiri oleh 34 Gubernur se-Indonesia. Tampak hadir di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan gubernur lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: