3 Bukti Berantakannya Persiapan Tuan Rumah Filipina pada SEA Games 2019
Itu mungkin fakta terbaru yang terungkap dari ketidaksiapan Filipina sebagai tuan rumah. Namun demikian, jauh sebelumnya Filipina sudah mengundang perhatian terkait penyelenggaraan ini.
Berikut Bukti Amburadulnya Filipina sebagai Tuan Rumah SEA Games 2019:
1. Logo
Hal pertama yang mengundang perhatian adalah logo. Logo biasanya dibuat dengan berbentuk lingkaran yang mewakili setiap negara yang berpartisipasi di SEA Games. Namun, desain logo tersebut justru memancing orang untuk memberikan komentar pedas.
Logo dan slogan "We Win As One" itu jadi candaan banyak pihak. Salah satunya yang diunggah pemilik akun Twitter hey adora / ig:eunicknobe (@Eunickorn) dan Brokehampton (@aiansalaysay)
My mom accidentally recreated the SEA Games 2019 logo on our stairs #SEAGamesfail pic.twitter.com/QcXax5wQfX
— hey adora // ig:eunicknobe (@Eunickorn) November 25, 2019
2. Maskot
Tak hanya logo yang menuai kritikan. Maskot yang dijuluki Pami juga terkena imbasnya. Pami yang dalam kata Filipina "Pamilya" yang berarti keluarga
3. Kuali
Salah satu pembahasan yang tak kalah seru berkaitan tentang pembiayaan kaldron atau kuali besar tempat menampung api SEA Games 2019.
Menurut laporan Mashable, Selasa (26/11/2019), kaldron berukuran 50 meter di NCC Athletic Stadium itu memakan biaya sekitar PHP 50 sampai 55 juta atau setara 13 hingga 15 miliar rupiah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto