Saham perusahaan yang dimiliki oleh mantan Wapres Jusuf Kalla (JK), yakni PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) jarang menjadi sorotan pelaku pasar. Dalam sebulan terakhir, tidak banyak transaksi atas saham BUKK dan bahkan lebih didominasi oleh pergerakan yang stagnan.
Namun, pemandangan berbeda terjadi pada perdagangan bursa Kamis (28/11/2019). Sejak pagi tadi, saham BUKK sudah bergerak di zona merah dengan level berada di angka Rp1.600 per saham. Harga saham tersebut terus merosot bahkan sampai dengan sesi II berlangsung.
Baca Juga: Divestasi Saham Asuransi Adira ke Perusahaan Asal Swiss, Bank Danamon Kantongi Nilai Fantastis!
Baca Juga: Sst... Trump Jadi Momok Buat Rupiah, Terserahlah!
Berdasarkan pantauan redaksi WE Online, hingga pukul 14.09 WIB, saham BUKK mengalami kontraksi mendalam sebesar -17,65% dan akhirnya bertengger di level terendahnya di angka Rp1.400 per saham. Level tersebut sekaligus menjadi yang terendah sejak sebulan terakhir.
Asal tahu saja, pada beberapa hari sebelumnya, saham BUKK ditransaksikan kurang dari lima kali transaksi. Namun, pada hari ini terjadi transaksi yang cukup ramai, yakni mencapai 35 kali transaksi yang memperdagangkan 17 ribu saham BUKK dengan catatan nilai sebesar Rp25,47 juta.
Sebagai tambahan informasi, pada awal pekan ini, Senin (25/11/2019) JK yang menjabat sebagai Komisaris di BUKK melakukan perjalanan bisnis ke Kerinci. Hal itu dilakukan untuk meninjau proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Dusun Bedeng Lima, Desa Batang Merangin, Kerinci, yang digarap oleh BUKK.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih