"Kalau setahu saya tidak ada ketentuan cadangan devisa itu bentuk emas, bukan mandatory, kebijakan tergantung masing-masing negara, secara internasional tidak ada ketentuan batas minimum bagi bank sentralnya memiliki emas," paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Departemen Operasi Divisi Produk Emas PT Pegadaian, Heri Prasongko mengatakan, emas juga bisa menjaga daya tahan perekonomian masyarakat atau keluarga.
"Kita selalu menyosialisasikan pentingnya emas sebagai ketahanan perekonomian. Dengan menabung emas, mereka bisa merencanakan perekonomian mereka. Ini mudah dan aman, mereka bisa mengelola ekonominya dengan menjual emas apabila dibutuhkan," ucapnya.
Baca Juga: Jangan Asal Beli Emas! Perhatikan Hal Ini Jika Ingin Investasi Emas
Dia menuturkan, besarnya manfaat emas bagi perekonomian tak lepas dari keunggulan dari emas sendiri. Di antaranya harga emas cenderung naik nilainya, kalaupun turun itu hanya dalam jangka pendek. Kemudian emas mudah dijual atau jadi agunan, dan merupakan aset nyata.
"Emas juga unsur yang awet, tidak mudah terkorosi, punya nilai yang tahan pada inflasi, bahkan pada saat krisis, harga emas tetap terjaga bahkan cenderung naik," tambah Heri.
Adapun saat ini 90% barang jaminan masyarakat di Pegadaian adalah emas di mana jumlahnya mencapai hampir 60 ton. "Masyarakat Indonesia sangat besar antusiasmenya pada emas melihat dari jumlah emas yang ditaruh di kami," tutur Heri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: