Bos Trakindo Tutup Usia, Ini Perjalanan Karier dan Total Harta Peninggalannya
Indonesia kembali dirundung duka. Setelah kehilangan pengusaha properti ternama, Ir. Ciputra, kini tanah air harus kehilangan pengusaha alat berat yang juga orang terkaya di Indonesia, Achmad Hadiat Kismet (AHK) Hamami.
Hamami berpulang pada Jumat (29/11/2019) lalu di Rumah Sakit Pondok Indah. Ia meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.
Perjalanan karier Hamami hingga mencapai puncak kesuksesan dengan memiliki kekayaan US$725 juta atau sekitar Rp10,1 triliun tidaklah singkat. Mantan pilot pesawat jet ini juga merasakan jatuh bangun seperti pengusaha lainnya, sampai tiba saatnya, namanya masuk ke dalam daftar orang terkaya ke-10 di Indonesia.
Baca Juga: Ciputra Telah Tiada, Bagaimana Nasib Segudang Bisnisnya?
Hamami juga pernah menjadi kolonel termuda di jajaran militer Indonesia. Ia mengambil pensiun dini karena keadaan politik yang cukup bergejolak kala itu akibat maraknya korupsi.
Pascapensiun, Hamami membuka tempat les bagi para siswa dengan sisa tabungannya. Lambat laun, ia pun mulai terjun ke dunia investasi dengan bantuan seorang temannya. Hamami pun mendapatkan investasi besar dari Caterpillar untuk mengembangkannya di Indonesia. Jadilah Caterpillar Indonesia yang menjelma menjadi Trakindo Utama. Ia juga mengambil perusahaan jasa energi PT ABM Investama.
Tahun 1970, Hamami mendirikan perusahaan pertama dengan nama PT Trakindo Utama yang khusus menangani pendistribusian alat-alat berat merek Caterpillar. Ia terus mengembangkan PT Trakindo Utama sampai dengan tahun 2001 dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Utama.
Baca Juga: Ciputra Wafat Usai Jalani Perawatan, Begini Penjelasan Pihak Keluarga
Pria lulusan Univesitas Krisna Dwipayana Sarjana Ekonomi ini banyak mengemban jabatan. Ia menjabat sebagai Chairman Grup Tiara Marga Trakindo sejak tahun 2001 hingga tutup usia, sekaligus juga Komisaris Utama TMT sejak tahun 2005.
Pada tahun 2001-2008, AHK Hamami menjabat sebagai Komisaris Utama PT Trakindo Utama, kemudian sejak tahun 2008 sampai sekarang berganti jabatan sebagai Komisaris di tempat yang sama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar