Ketua DPP Nasdem Willy Aditya meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak terbawa perasaan (baper) terkait wacana jabatan presiden tiga periode.
"Itu tidak terkait pribadi Pak Jokowi. Itu adalah aspirasi masyarakat. Nah, gimana aspirasi itu benar atau tidak maka harus diuji. Harus dikaji, uji, diskusikan. Kalau dalam konteks itu Pak Jokowi tak usah baper ya. Itu justru aspirasi publik," katanya, di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12).
Lanjutnya, ia pun membantah wacana tersebut untuk mencari muka Kepala Negara. "Bukan cari muka. Buat apa parpol cari muka sama Pak Jokowi? Nggak. Bukan itu konteksnya. Konteksnya adalah mendiskusikan itu. Mengkaji itu sebagai sebuah diskusi wajar saja. Bukan politik, ide ini lantas disalahkan, jangan dicurigai. Justru itu respons. Pak Jokowi. Kan ini bukan ke pribadi Pak Jokowi," tuturnya.
Baca Juga: Soal Pemekaran Papua, Jokowi Bilang Itu Usulan...
Baca Juga: Fadli Zon Cibir Ahok di Pertamina, Nasdem Santai: Kita Kasih Waktu Dia Kerja!
Tambahnya, "Pak Jokowi bisa belajar dari Lula Da Silva Brasil. Pada periode kedua Lula, dia diusulkan kembali jadi Presiden Brasil. Lalu dia katakan, 'Tidak, saya hargai dan hormati konstitusi.' Lalu dia katakan, 'Saya tetap dua periode.' Itu adalah aspirasi publik yang kemudian kita lihat semangatnya. Itu bisa jadi bonus insentif Pak Jokowi. Dan iya itu bukan depend on personal Pak Jokowi," sambung dia.
Ia pun menegaskan bahwa masa penambahan masa jabatan presiden itu bukan dari parpolnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil