Ambil Jalur Hukum, Ini yang Dituntut Wartawan Indonesia yang Matanya Buta
Saat terkenan tembakan, Veby ingat jatuh dia jatuh ke pelukan seorang jurnalis di belakangnya. Dia mendengar suara-suara yang mengatakan kepadanya agar tetap sadar.
"Ini akan menjadi akhir saya," pikir Veby saat itu.
Dia menjalani operasi, tetapi dokter tidak bisa menyelamatkan matanya.
Baca Juga: Gak Cuma Ucapkan Terima Kasih kepada Donald Trump, Demonstran Hong Kong Juga Ingin...
Keluar dari rumah sakit sekitar tiga minggu lalu, dia mengatakan bola matanya yang pecah mungkin harus dilepas jika keadaannya memburuk.
Mengenakan penutup mata dan masih menyesuaikan diri dengan keadaan barunya, Veby mengatakan mata kirinya mudah lelah.
Meski demikian, lebih dari dua bulan setelah kejadian itu, Veby berusaha ikhlas dengan musibah yang diterimanya.
"Iman saya memberi tahu saya bahwa saya harus memaafkan," katanya.
Veby mengatakan dia memutuskan untuk mengambil tindakan hukum. Dia mengatakan dia dan pengacaranya telah meminta polisi untuk mengungkapkan identitas petugas yang bersangkutan, tetapi kepolisian menolak.
"Saya berharap akan ada keadilan, sehingga petugas yang menembak saya akan menghadapi konsekuensi sesuai dengan hukum," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: