Korban tewas akibat badai yang menerjang wilayah selatan ibu kota Filipina bertambah menjadi 10 orang. Badan bencana menyatakan tindakan pencegahan dan evakuasi berhasil mengurangi jumlah korban jiwa.
Kammuri menjadi badai ke-20 yang menerjang Filipina tahun ini. Badai itu tiba pada Senin (2/12) malam hingga memicu evakuasi ribuan warga dan pembatalan ratusan penerbangan. Badai juga mengacaukan jadwal pertandingan di Southeast Asian Games yang berlangsung hingga 11 Desember.
"Lima orang tewas di Bicol, termasuk tiga orang yang tenggelam," ungkap badan bencana lokal dalam laporannya. Lima orang lainnya tewas di wilayah selatan ibu kota Manila.
Baca Juga: KBRI Filipina: Alhamdulillah, Tak Ada Laporan Warga atau Kontingen RI Terimbas Kammuri
Sekitar 345.000 orang masih tinggal di pusat evakuasi, menunggu informasi otoritas bahwa kondisi telah aman untuk kembali ke rumah mereka.
"Badai mengakibatkan kerusakan yang biasa terjadi akibat badai besar seperti pohon roboh, atap rumah hancur dan kerusakan fasilitas pemerintah," ujar Mark Timbal, juru bicara badan bencana.
Angin yang dibawa Kammuri melemah menjadi 100 km per jam, dengan tiupan mencapai 125 km per jam di bagian kepala badai yang bergerak ke Laut China Selatan.
"Badai akan meninggalkan Filipina pada Rabu (4/12) malam," ungkap Biro Cuaca Filipina. Rata-rata 20 badai menerjang Filipina setiap tahun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: