Prancis Terancam Kacau Imbas Jutaan Pekerja Protes Reformasi soal...
Prancis terancam akan mengalami kekacauan saat jutaan pekerja melakukan mogok sebagai bentuk protes karena dipaksa pensiun atau menghadapi pensiun. Pekerja sekolah dan transportasi akan bergabung dengan polisi, pengacara dan staf rumah sakit dan bandara untuk melakukan unjuk rasa.
Pemogokan nasional itu telah disetujui oleh serikat pekerja yang tidak puas dengan rencana Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mereformasi sistem pensiun berbasis poin universal. Pihak berwenang telah berusaha menerapkan rencana untuk menangani gangguan tersebut.
Aksi mogok kerja diperkirakan akan berlangsung pada Kamis (5/12/2019) dan beberapa pemimpin serikat pekerja telah memperingatkan mereka akan melanjutkan aksi mereka sampai Macron membatalkan untuk merombak sistem pensiun.
Baca Juga: 3 Negara Eropa Kirim Surat ke DK PBB, Isinya Mengatakan Kalau Iran...
Pemerintahan Macron berharap menghindari terulangnya pemogokan massal negara itu atas reformasi pensiun pada tahun 1995, yang melumpuhkan sistem transportasi selama tiga minggu dan menarik dukungan rakyat besar-besaran.
Menteri Dalam Negeri Prancis Christophe Castaner mengatakan pada malam sebelum pemogokan bisa terjadi di 250 titik di seluruh negeri, beberapa di antaranya katanya dapat berubah menjadi kekerasan.
"Kami tahu akan ada banyak orang yang terlibat dalam protes ini dan kami tahu risikonya. Saya telah meminta itu secara sistematis ketika ada kerusuhan atau kekerasan kami segera melakukan penangkapan," katanya melansir BBC.
Sejumlah kelompok pemrotes rompi kuning yang dikenal sebagai "gilets jaunes" mengatakan mereka berencana untuk bergabung dengan para demonstran.
Serikat pekerja yang mewakili karyawan di sektor transportasi, seperti operator bus dan karyawan kereta api, semuanya sepakat untuk mogok.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: