Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Isu perombakan direksi maskapai Garuda Indonesia karena kasus penyeludupan onderdil Harley Davidson dan beberapa barang mewah lainnya marak terdengar. Terkait kabar tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan belum mengetahui kabar tersebut.
"Belum dengar, belum dengar (penggantian direksi Garuda)," kata Budi di Gedung Kementerian Perhubungan, Kamis (5/12/2019).
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir siap memberikan sanksi tegas jika ada pihak-pihak yang terbukti terlibat menyelundupkan onderdil motor Harley Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Erick menegaskan tak akan segan mencopot direksi Garuda.
Baca Juga: Jangan Lempar Batu Sembunyi Tangan! Erick Thohir Tantang Pejabat Garuda untuk. . . .
Erick menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.
“Biarkan Bea Cukai melihat ada-tidak kasus-kasus yang benar-benar seperti yang dilaporkan. Nah, kalau benar (ada), ya, harus dicopot,” kata Erick seusai menerima penghargaan pada acara Marketeer Award dari Mark Plus di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Baca Juga: Astagfirullah! Suap Rp100 Miliar Masuk Kantong Pejabat Garuda?
Selanjutnya, Erick juga menyarankan pejabat Garuda Indonesia yang menyelundupkan onderdil motor Harley Davidson dan sepeda Brompton untuk mundur. Erick memberi tenggat waktu kepada pejabat tersebut untuk mundur sesegera mungkin.
"Sesegera mungkin. Kalau bisa hari ini, ya hari ini," ujar Erick di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta Pusat, Kamis (5/12).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Clara Aprilia Sukandar