PT Nusantara Card Semesta (NCS), perusahaan jasa pengiriman berencana untuk melepas sebagian sahamnya ke publik melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Direktur Utama NCS, Reni Sitawati Siregar mengatakan bahwa dalam rangka persiapan hajatan ini, perseroan berbenah diri memperbaiki segala kekurangan, juga memacu kinerja supaya terus berkembang.
"Kami akan memperbanyak cabang terlebih dahulu, meningkatkan reputasi, memperbaiki kualitas pengantaran, warehouse juga," ujarnya, di Jakarta.
Baca Juga: Tinggal Sebulan, Bursa Klaim Masih Ada 16 Perusahaan yang Bakal IPO
Reni optimistis, pendapatan perusahaan akan meningkat 40% dalam tiga tahun ke depan. Pesatnya pertumbuhan bisnis di era digitalisasi, seperti e-commerce, diyakini membuka ruang pertumbuhan perusahaan yang lebih pesat.
"Kami akan masuk ke e-commerce karena market-nya sangat besar. Kami yakin pendapatan NCS bisa naik 40% dalam tiga tahun ke depan.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, dalam rangka rencana go public tersebut, perusahaan telah mulai melakukan persiapan dengan menggandeng Kresna Sekuritas.
"Kami sudah berkonsultasi dengan Kresna (Sekuritas), sekarang fokusnya membenahi semua kekurangan sehingga nanti benar-benar siap untuk go public, ya mudah-mudahan dalam waktu lima tahun ini akan terlaksana," ujarnya.
Sebagai informasi, pertama kali berdiri pada 25 tahun yang lalu, NCS hanya memiliki 4 orang kurir bertugas mendukung aktivitas pengiriman klien perusahaan di wilayah ibu kota.
Baca Juga: Tahun Depan IPO, Startup Pemesanan Hotel Ini Malah Ditinggal Petingginya, Bakal Kacau Enggak Ya?
Kini, perusahaan telah merambah wilayah luar kota, bahkan luar negeri. Perusahaan juga terus mengembangkan jaringan dengan membuka kantor cabang di tiap kota dan kabupaten.
"Hingga saat ini, kami telah memiliki lebih dari 3.000 karyawan dan 72 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Reni. Untuk tahun ini, perusahaan menargetkan untuk membuka sebanyak 31 cabang baru.
Selain itu, perusahaan sudah mengembangkan digitalisasi di sektor operasional, berupa aplikasi NCS Deal untuk mendukung customer bisa mendapatkan kebutuhannya untuk mengirim paket atau dokumen yang hendak dikirim.
"Customer bisa melakukan cek ongkir, cek resi, mencari gerai NCS terdekat, hingga melakukan request pick up secara online bila telah siap mengirim paket atau dokumen," jelasnya.
Ia menambahkan, digitalisasi tidak hanya diciptakan untuk kebutuhan customer. Untuk tujuan efektivitas dan efisiensi, perusahaan membuat sistem absen digital dan kartu nama digital.
"Semua inovasi teknologi ini, dilakukan oleh tim internal kami sendiri dari sektor IT, yang kami beri nama iDss (Integrated Distribution Semesta System)," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri