Potensi industri logistik Tanah Air masih sangat besar, hal ini tak lepas dari peran vital sektor ini sebagai tulang punggung perdagangan Indonesia.
Ditambah dengan fakta bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17.500 pulau, dimana biaya logistiknya berkisar antara 25% - 30% dari produk domestik bruto (PDB).
“Saya melihat prospek bisnis logistik dan pengiriman masih sangat menjanjikan dalam beberapa tahun ke depan, utamanya market yang sangat terbuka lebar di segmen B2B (business to business),” ujar Direktur Utama PT Nusantara Card Semesta (NCS) Reni Sitawati Siregar di Jakarta, Selasa (25/6/2024).
Perjalanan NCS selama 30 tahun di industri ini memang didominasi oleh pelanggan di segmen B2B , baik dari sektor perbankan, asuransi, multifinance, hingga perusahaan migas. “Kami berpengalaman melayani pelanggan korporat, mulai dari pengiriman dokumen seperti kartu debit/kredit, tagihan (billing statement), rekening koran, hingga pengiriman kargo seperti mesin, kabel dan sebagainya,” tambah Reni.
Baca Juga: Oktober 2024, Perusahaan Logistik Wajib Terapkan Sertifikasi Halal
Berbagai apresiasi juga telah banyak diterima NCS dari para pelanggan korporatnya. “Penghargaan tersebut adalah buah dari pelayanan terbaik yang kami berikan, dan ke depannya kami akan terus berupaya memberikan solusi inovatif, pengiriman cepat, aman serta akurat kepada seluruh pelanggan kami,’ jelas Reni.
NCS meraih Best Performance in Credit Card Distribution Services for 2023, Best Performance in Billing Statement Distribution Services for 2023, Best Credit Card Distribution Vendor - Jabodetabek on 2022, Bank Statement Distribution Vendor - Jabodetabek on 2022, dari Bank BCA, dan Best Courier Credit Card peringkat 1, dari Bank BRI tahun 2019.
Selama tahun 2023 lalu, segmen B2B telah menyumbang pendapatan sebesar 91,56% dari total pendapatan NCS, dimana lebih dari separuhnya berasal dari klien perbankan, baik swasta maupun BUMN.
”Kedepannya, NCS akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas layanan, utamanya di segmen B2B (Business to Business),” tutup Reni.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement