Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Baznas Jakarta Gelar Puncak Jakbee Hackathon dan Masa Depan Jakarta

Baznas Jakarta Gelar Puncak Jakbee Hackathon dan Masa Depan Jakarta Jakarta Baznas (Bazis) Entrepreneur Empowerment (Jakbee) atau Jakbee Bisnis Proposal merupakan kompetisi bisnis di tingkat pelajar SMP dan SMU/SMK. | Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Baznas (Bazis) DKI Jakarta menyelenggarakan Puncak Acara Jakbee Hackathon dan Masa Depan Jakarta di Gedung Velodrom Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (7/12/2019). Acara yang dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan beberapa pimpinan wilayah ini merupakan rangkaian puncak dari tiga kegiatan besar yang diselenggarakan oleh Baznas (Bazis) DKI Jakarta dalam dua bulan terakhir, yakni Jakbee, Hackathon dan Launcing Program Masa Depan Jakarta (MDJ). 

Jakarta Baznas (Bazis) Entrepreneur Empowerment (Jakbee) atau Jakbee Bisnis Proposal merupakan kompetisi bisnis di tingkat pelajar SMP dan SMU/SMK. Dalam ajang kompetisi ini, tim para pelajar (masing-masing tim terdiri dari 3 orang) ditantang untuk membuat proposal bisnis dan mempresentasikannya di depan dewan juri. 

Baca Juga: Permudah Donasi, GoPay-Baznas Luncurkan Inovasi Zakat

Saat Suharto, Wakil Ketua II Baznas (Bazis) DKI Jakarta Bidang Pendayagunaan dan Pendistribusian mengatakan, kompetisi itu diselenggarakan secara berjenjang, mulai dari jenjang selesksi proposal yang masuk di tingkat wilayah mulai 20 Oktober, kemudian dari proposal itu dipilih 20 kelompok atau tim terbaik di masing-masing wilayah untuk memperebutkan 5 tiket yang akan dikirim ke jenjang final di tingkat propinsi. Dari 6 wilayah DKI terpilih 26 tim yang berkompetisi di final tingkat provinsi. Mereka diundang mempresentasikan proposal mereka di hadapan dewan juri di Balaikota Jakarta pada tanggal 4-5 Desember 2019. Dari sini dipilih tim terbaik yang akan diumumkan dalam puncak acara hari ini.

"Jakbee diselenggarakan untuk menumbuhkan jiwa-jiwa entrepreneur di kalangan pelajar sehingga ke depan mereka diharapkan bisa menciptakan lapangan-lapangan kerja baru sehingga bisa membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran di ibukota," ujar Saat. 

Kemudian, Hackathon merupakan ajang kompetisi di tingkat mahasiswa yang menantang mereka untuk ikut mencarikan solusi berbasis teknologi dan aplikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masayarakat Jakarta. Panitia menetapkan empat kategori yang selama ini memang menjadi masalah krusial Jakarta sebagai ibukota. Empat kategori itu adalah kesehatan, kemiskinan, pelayanan publik, dan lingkungan hidup.

Panitia telah menerima 60 proposal dari 60 tim mahasiswa yang tersebar di berbagai perguruan tinggi, kebanyakannya berasal dari Jabotabek, seperti UI yang terbanyak, lalu IPB, UIN, dan UMJ. Bahkan ada tim yang berasal dari UGM dan Amikom Yogyakarta. Masing-masing tim terdiri dari 3 orang mahasiswa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: