FBI Nyatakan Penembakan di Pangkalan Militer AS adalah Aksi Terorisme
Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) telah mengonfirmasi bahwa mereka menganggap penembakan fatal oleh perwira militer Arab Saudi di pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) di Florida sebagai aksi terorisme.
Namun, biro tersebut belum mengungkap motivasi pelaku serta apakah dia anggota jaringan teroris atau bukan. "FBI bekerja dengan anggapan bahwa ini adalah tindakan terorisme," kata Agen Khusus FBI Rachel Rojas dalam konferensi pers hari Minggu waktu setempat, seperti dikutip dari New York Times, Senin (9/12/2019).
Baca Juga: Raja Salman Tegaskan Saudi Sangat Marah atas Penembakan Biadab di Pangkalan Militer AS
Dalam serangan di Naval Air Station (NAS) Pensacola, Florida, hari Jumat pekan lalu, empat orang tewas, termasuk pelaku. Menurut FBI, pelaku penembakan adalah Mohammed Alshamrani, seorang perwira militer Arab Saudi berusia 21 tahun yang menjalani program pelatihan di NAS Pensacola.
Menurut Rojas, anggapan ini dibuat untuk mempercepat penyelidikan, dan membantu mengidentifikasi dan menghilangkan potensi ancaman terhadap masyarakat jika terorisme memang motivasi pelaku.
Ada sekitar 80 agen FBI yang menangani kasus ini. Dalam aksinya, Alshamrani menembaki teman sekelasnya dengan pistol 9mm, yang menewaskan tiga orang dan melukai delapan orang lainnya. FBI tak mengungkap apakah kematian Alshsamrani akibat bunuh diri atau ditembak mati oleh polisi.
Rojas mengatakan bahwa pelaku memperoleh pistol itu secara sah. Selama tiga hari penyelidikan, Rojas hanya mengungkapkan sedikit tentang sosok Alshamrani, keyakinannya, atau pun latar belakangnya.
Dia tidak mengonfirmasi atau membantah laporan media bahwa pelaku mengadakan pesta makan malam dengan teman-teman beberapa hari sebelum serangan, di mana para tamu menonton video penembakan massal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: