Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Transaksi Berjalan Diperkirakan Defisit Hingga 2024

Transaksi Berjalan Diperkirakan Defisit Hingga 2024 Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) memperkirakan transaksi berjalan masih akan mengalami defisit hingga 2024 mendatang. Berdasarkan data bank sentral, defisit transaksi berjalan pada 2024 diperkirakan berada di kisaran 2,3%-2,8% dari produk domestik bruto (PDB).

Namun demikian, BI mengapresiasi pemerintah karena telah berupaya untuk mengurangi defisit transaksi berjalan. Salah satunya kebijakan B20 dan B30 untuk mengurangi impor.

Baca Juga: Gawat, Gawat, Defisit APBN 2020 Diramal Makin Lebar, ICAEW Kasih Saran Ini

"Kita melihat ke depan Indeks Harga Komoditas Ekspor bisa membaik berkat CPO dan 1 Januari pemerintah akan menaikkan B20 ke B30. Kalau ini berhasil full biodiesel, kemungkinan suplai CPO global turun lebih besar karena kita bisa ekspor dalam bentuk biodiesel dan mengurangi impor minyak," ujar Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Endy Dwi Tjahjono dalam acara pelatihan wartawan di Labuan Bajo, NTT, Senin (9/12/2019).

"Kedua, terkait dengan baterai mobil listrik. Ada nikel besar, Indonesia bisa menjadi pusat produksi batu baterai mobil listrik. Itu sangat besar di situ. Ini diharapkan lebih baik," tambahnya.

Pada tahun ini sendiri, BI memperkirakan defisit transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD) bisa berada di 2,7% dari PDB. Angka ini jauh lebih baik ketimbang defisit transaksi berjalan 2018 yang hampir menyentuh angka 3%.

"Kami melihat akan lebih baik di 2019 dengan current account deficit di 2,7 persen PDB," kata Endy.

Penurunan defisit transaksi berjalan ini tidak lepas dari catatan surplus neraca perdagangan di bulan pertama pada kuartal IV 2019 atau Oktober 2019 yang sebesar US$161,3 juta. Namun, di November 2019, BI memperkirakan akan timbul pengungkit untuk impor khususnya barang konsumsi karena persiapan masyarakat menjelang Liburan Natal dan Tahun Baru.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: