Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peduli Banten, Askrindo Latih 260 Guru PAUD

Peduli Banten, Askrindo Latih 260 Guru PAUD CSR Askrindo di Banten | Kredit Foto: Askrindo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Askrindo (Persero) hadir dengan Program Askrindo Peduli di Baduy Luar, Desa Kanekes (Baduy Luar), Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten serta Pelatihan 260 guru PAUD dan peresmian operasional Mobil Pintar (MoPi) di Gedung PGRI Rangkasbitung, Senin (9/12).

Kepala Biro Umum PT Askrindo (Persero), Ahmad Faisal mengatakan kegiatan Askrindo Peduli yang dilaksanakan di Desa Kanekes berupa pemberian bantuan makanan sehat, mainan edukatif serta pemeriksaan kesehatan gratis kepada 200 warga Desa Kanekes, baik anak-anak maupun dewasa. 

Ia menyampaikan, melalui Program Askrindo Peduli, perusahaan ingin menunjukkan dukungannya terhadap upaya pemerintah yang fokus pada program pengentasan stunting.

"Seperti yang diketahui, Lebak menjadi perhatian pemerintah dalam rangka penurunan angka stunting dan gizi buruk. Oleh karena hal tersebut, pemberian bantuan makanan sehat serta pemeriksaan kesehatan gratis ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami pada negeri untuk ikut andil mengentaskan stunting,” ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (9/12/2019).

Baca Juga: Askrindo Salurkan Rp2,2 M Dana BL ke Baznas

Baca Juga: Wujudkan Generasi Emas, Askrindo Latih Ratusan Guru PAUD di Surabaya

Lanjutnya, Askrindo juga menaruh perhatian lebih pada pendidikan anak, juga memberikan bantuan alat permainan edukatif anak yang bertujuan agar anak-anak Suku Baduy dapat semakin mengasah kecerdasaan mereka.

Sementara itu, Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi saat membuka Seminar Nasional PAUD mengatakan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan nasional, karena pembentukan karakter dan kecerdasaan anak mulai dibangun dari usia dini. 

“Pendidikan anak-anak adalah proses pembangunan yang berbeda dari yang lain. Jika pembangunan infrastruktur seperti jalan, rumah sakit, dan lain sebagainya dapat kita rasakan setelah pembangunan selesai. Namun lain halnya dengan pendidikan anak-anak usia dini. Seperti menanam pohon, hasilnya baru bisa dirasakan nanti ketika anak-anak sudah besar. Oleh karena itu, penting sekali pendidikan anak dilakukan, karena generasi penerus bangsa kedepannya seperti apa, itu bergantung pada pendidikan yang ia terima saat anak-anak,” Ucap Sumardi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: