Nama Wamen ESDM era Jokowi-JK, Arcandra Tahar, digadang-gadang akan menjadi salah satu petinggi di BUMN PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Asumsi tersebut muncul berdasarkan pernyataan Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, yang mengatakan bahwa Kementerian BUMN tengah mempertimbangkan untuk menarik wamen era Jokowi-JK menjadi petinggi di perusahaan pelat merah.
"Ada wamen yang akan direkrut (jadi petinggi BUMN)," singkar Arya, Jakarta, Senin (9/12/2019) kemarin.
Baca Juga: Wamen Era Jokowi-JK Jadi Kandidat Bos BUMN, Erick Thohir Lanjut 'Ubek-Ubek' PGN?
Kendati Arya belum secara gamblang membenarkan kabar tersebut, pelaku pasar telah lebih dulu meresponsnya melalui saham emiten bersandi bursa PGAS itu. Melansir dari RTI, sejak pembukaan pasar pagi tadi, asing terpantau aktif menarik cuan atas saham PGAS.
Baca Juga: Bravo! Rupiah Bikin Dolar AS dan Mata Uang Dunia Melongo!
Sampai dengan jeda siang ini, keuntungan jual yang telah dibawa pergi oleh asing atas saham PGAS mencapai nilai Rp74,30 juta. Tingginya antuasias asing untuk melego saham membuat harga saham PGAS terkoreksi signifikan, yakni -0,47% menjadi Rp2.130 per saham.
Sepanjang sesi I, sejumlah 7,27 juta saham PGAS diperdagangkan dengan frekuensi 1.124 kali transaksi dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp15,54 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih