Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Korut-AS Main Cela-celaan, Rezim Kim Jong-un Sebut Trump Pria Tua Lalai

Korut-AS Main Cela-celaan, Rezim Kim Jong-un Sebut Trump Pria Tua Lalai Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berangkat setelah pertemuan di zona demiliterisasi yang memisahkan dua Korea, di Panmunjom, Korea Selatan, Minggu (30/6/2019). | Kredit Foto: Reuters/Kevin Lamarque
Warta Ekonomi, Pyongyang, Korea Utara -

Korea Utara (Korut) mencela Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan, menjulukinya "pria tua yang lalai dan tak tentu arah". Julukan dari Korut keluar setelah Trump mencuit soal pemimpin Kim Jong-n, bahwa Korut bisa kehilangan segalanya jika mengambil sikap bermusuhan dengan AS.

Kim Yong Chol, seorang pejabat senior Korut dan mantan negosiator nuklir, mengatakan dalam sebuah pernyataan melansir Associated Press, Selasa (10/12/2019) Korut tidak akan menerima tekanan AS karena tidak ada ruginya.

Korut menuduh Trump berusaha mengulur waktu sebelum tenggat akhir tahun yang ditetapkan oleh Kim Jong-un bagi AS untuk menyelamatkan perundingan nuklir.

Baca Juga: Bahas Korut, Dewan Keamanan PBB Akan Gelar Pertemuan

Trump mencuit bahwa Kim "terlalu pintar dan bisa kehilangan segalanya, jika dia mengambil sikap bermusuhan. Dia menandatangani Perjanjian Denuklirisasi yang kuat dengan saya di Singapura."

"Dia tidak ingin membatalkan hubungan istimewanya dengan Presiden AS atau mengganggu Pemilihan Presiden AS pada November. Korut, di bawah kepemimpinan Kim Jong-un, memiliki potensi ekonomi yang luar biasa, tetapi harus melakukan denuklirisasi seperti yang dijanjikan, " Trump menambahkan.

Perjanjian Denuklirisasi yang dirujuk adalah pernyataan tidak jelas yang dikeluarkan oleh Trump dan Kim selama pertemuan puncak pertama mereka di Singapura pada Juni 2018 yang menyerukan Semenanjung Korea yang bebas nuklir tanpa menjelaskan kapan atau bagaimana hal itu akan terjadi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: