Semua Tahanan Uighur Sudah 'Lulus' Sebelum Dibawa ke Kamp Penahanan, China Menegaskan
Apa yang terjadi di Xinjiang?
Laporan-laporan tentang penahanan yang meluas pertama kali mulai muncul pada tahun 2018, ketika sebuah komite hak asasi manusia PBB diberitahu ada tuduhan yang dapat dipercaya bahwa China telah "mengubah wilayah otonomi Uighur menjadi sesuatu yang menyerupai kamp interniran besar-besaran".
Kelompok-kelompok hak asasi manusia juga mengatakan semakin banyak bukti pengawasan yang ketat terhadap orang-orang yang tinggal di wilayah tersebut.
Pihak berwenang China mengatakan "pusat pelatihan kejuruan" digunakan untuk memerangi ekstremisme agama yang kejam. Namun, bukti menunjukkan banyak orang ditahan karena hanya mengekspresikan keyakinan mereka, dengan berdoa atau mengenakan jilbab, atau karena memiliki koneksi luar negeri ke tempat-tempat seperti Turki.
Baca Juga: China Marah, DPR AS Sahkan RUU Terkait Uighur
Catatan yang dilihat oleh BBC menunjukkan China sengaja memisahkan anak-anak Muslim dari keluarga mereka.
Ini adalah upaya untuk "membangkitkan generasi baru yang terputus dari akar asli, kepercayaan agama dan bahasa mereka sendiri," kata Dr Adrian Zenz, seorang peneliti Jerman, kepada BBC News awal tahun ini.
"Saya percaya bukti menunjuk pada apa yang harus kita sebut genosida budaya."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: