Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dibiarkan Terbang, FAA AS Tahu Lion Air JT610 Rentan Jatuh

Dibiarkan Terbang, FAA AS Tahu Lion Air JT610 Rentan Jatuh Kredit Foto: Muhamad Ihsan

"Hal-hal seperti ini, bersama dengan ketua Boeing (Dave Calhoun) baru-baru ini dalam sebuah wawancara awal bulan ini mengatakan bahwa tak lama setelah pesawat Lion (jatuh), mereka menyadari bahwa mereka telah membuat asumsi mematikan tentang bagaimana pilot akan bereaksi terhadap misfire," katanya.

"Kaca spion bukanlah yang kita kendarai, tetapi kita tentu menggunakannya saat kita bergerak maju. Kami melakukan pertemuan dengan Boeing pada bulan November. Mereka tidak datang kepada kami dan berkata, 'Hai, kami membuat asumsi yang mematikan tentang ini, dengarkan baik-baik'. Mereka datang kepada kami dan, dalam banyak kasus, meremehkan masalah," kesal Tajer.

Baca Juga: Ya Allah, Boeing 737 MAX Kembali Mengudara?

“Kami menyukai apa yang kami lihat sekarang dari FAA, tetapi kami tidak dapat mengabaikan; bagaimana kami sampai di sini? Karena itu sistem yang sama di tempat yang sekarang sedang dibebankan untuk sertifikasi ulang pesawat ini dan meninjau pelatihan pilot. Jadi, kami akan berdiri sendiri sebagai penasihat bagi penumpang kami. Dan kadang-kadang mungkin membuat pemangku kepentingan lain tidak nyaman ketika kita menuntut dan memanggil untuk melihat dokumen, tetapi kita akan gigih dalam hal itu, karena pada akhirnya kita adalah orang-orang yang merupakan garis pertahanan terakhir bagi penumpang kita, dan oleh cara kita di pesawat juga," papar Tajer.

Sistem kontrol penerbangan baru pesawat, Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver (MCAS), ditemukan sebagai penyebab di balik kecelakaan. MCAS, yang dirancang untuk menjadi fitur keselamatan, seharusnya mengevaluasi data sensor dan mendorong hidung pesawat ke bawah agar tidak macet jika hidung pesawat terlalu tinggi.

Dalam wawancara 5 November dengan CNBC, Calhoun merujuk pada prediksi Boeing tentang bagaimana seorang pilot akan bereaksi terhadap masalah MCAS sebagai "asumsi mematikan".

"Cukup awal, asumsi itu, asumsi mematikan tentang apa yang akan dilakukan seorang pilot dalam keadaan itu ketika kondisi batas itu diuji...mulai terungkap," kata Calhoun.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: