"Pertama, sistemnya terdesentralisasi dan terdistribusi ke semua komputer pengguna yang ada dalam jaringan. Semua catatan yang telah terjadi pada sistem bisa dilihat dan dikelola semua orang, namun tidak bisa lagi diubah. Dia bersifat kekal dan tidak bisa dipalsukan karena sudah terenkripsi dalam sistem," tutur Sam.
Keunggulan kedua dari blockchain, Sam menjelaskan, adalah kemampuannya meningkatkan produktivitas dan keamanan transaksional. Selain itu, juga dapat dimanfaatkan untuk mengurangi biaya operasional serta mengurangi potensi jeda jika ada dalam satu rantai pasokan.
"Dia memiliki sifat transparansi yang baru dalam ekosistem bisnis serta menghindari campur tangan pihak ketiga dalam transaksi pembayaran, sehingga sangat secure," tegas Sam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Taufan Sukma
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: