Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Atasi Defisit Transaksi Berjalan, Jokowi Berharap pada Sektor Ini...

Atasi Defisit Transaksi Berjalan, Jokowi Berharap pada Sektor Ini... Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan), Founder PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) Prajogo Pangestu (kedua kanan), Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra (kiri), Gubernur Banten Wahidin Halim (kedua kiri) menekan sirine meresmikan pabrik baru polyethylene (PE) CAP di Cilegon, Jumat (06/12/2019). | Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertekad untuk mengatasi defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) dalam waktu 4-5 tahun ke depan. Untuk itu dia berharap industri otomotif dapat berkontribusi melalui peningkatan ekspor.

Berdasarkan data yang dirilis BI, defisit neraca transaksi berjalan pada kuartal III 2019 tercatat sebesar US$7,7 miliar atau 2,7% dari PDB, lebih rendah dibandingkan dengan defisit pada kuartal sebelumnya yang mencapai US$8,2 miliar atau 2,9% dari PDB.

"Sehingga Indonesia bisa menjadi production hub bagi otomotif untuk diekspor ke semua negara," ujar Jokowi saat pelepasan perdana ekspor Isuzu Traga di Karawang, Jawa Barat, kemarin (13/12/2019).

Baca Juga: BI Pede Defisit Transaksi Berjalan Lebih Baik Tahun Ini

Jokowi mengatakan, pada tahap awal ekspor Isuzu hingga akhir 2020, ditargetkan menyentuh angka 6.000 unit. Dengan potensi nilai ekspor sebesar US$66 juta per tahun hingga akhir 2020, Presiden berharap angka tersebut menjadi salah satu titik tolak peningkatan daya saing industri otomotif Tanah Air.

"Saat ini ekspor hanya ke Filipina saja, dan saya harap jumlah tersebut akan terus bertambah paling tidak hingga tiga tahun mendatang dengan sasaran 20 negara di Asia Tenggara, Timur Tengah, Amerika Latin, hingga Afrika," tegasnya.

Pada kesempatan itu pula, Presiden mengapresiasi langkah ekspor PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) karena sudah sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan ekspor dan menurunkan impor.

Berdasarkan data Gaikindo, total ekspor kendaraan secara utuh sepanjang 10 bulan tahun ini berjalan mencapai 275.364 unit. Jumlah ini meningkat 28,2% dibandingkan ekspor pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 214.743 unit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: