Dompet digital OVO kemarin (15/12/2019) memperkenalkan inovasi pembiayaan DanaTara yang dirancang untuk pelaku UMKM. Layanan keuangan ini bertujuan untuk memperluas akses bagi usaha mikro kecil serta menengah dalam mengembangkan potensi bisnis.
Berdasarkan data BPS, kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia telah mencapai 60%, serta menyerap 97,22% tenaga kerja secara nasional. Namun, kurang dari 15% UMKM memiliki akses terhadap produk pembiayaan. Rendahnya penetrasi pembiayaan dipengaruhi oleh keterbatasan akses terhadap layanan keuangan serta literasi keuangan yang belum merata.
Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra berkata, "OVO DanaTara sebagai solusi pengembangan usaha, pengelolaan arus kas dan tambahan modal usaha bagi pelaku UMKM Indonesia. Solusi ini mendukung kebutuhan UMKM untuk memperoleh pembiayaan modal usaha, yang jauh lebih mudah dan sederhana."
Baca Juga: Gak Terima Dibilang Bakar Duit, Bos OVO Buka-bukaan...
Sebelumnya DanaTara telah tersedia bagi pegiat UMKM yang tergabung dalam platform e-commerce, seperti Tokopedia, Lazada, Shopee, dan BukaLapak.
OVO DanaTara memberikan pelaku UMKM akses pembiayaan sampai Rp500 juta dengan status pengajuan yang diproses dalam 2-5 hari kerja dan tenor sampai dengan 12 bulan.
Sejak diluncurkan di 2017, saat ini telah ada 450.000 pegiat UMKM telah tergabung dalam ekosistem OVO.
"Saat ini, OVO sedang melaksanakan implementasi QRIS sesuai arahan Bank Indonesia, dan kami percaya inovasi sistem pembayaran merupakan langkah awal pemanfaatan teknologi bagi perkembangan UMKM," tutur Karaniya.
Saat gelaran Festival Gerakan Warung Nasional yang digagas Tokopedia dan Warung Pintar, OVO hadir sebagai mitra strategis untuk memberikan edukasi mengenai pembayaran dan layanan keuangan digital bagi pelaku UMKM nasional.
Baca Juga: Dukung Gerakan Nontunai, OVO Edukasi Penerapan QRIS UMKM di Jateng
Turut hadir dalam acara ini Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra, CEO dan Founder Tokopedia William Tanuwijaya, CEO dan Co-Founder Warung Pintar Agung Bezharie Hadinegoro, dan Ketua Umum Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi) Sharmila.
Karaniya menyatakan, "Sebagai ekosistem terbuka, OVO siap berkolaborasi dengan pemerintah serta lembaga keuangan untuk mendorong pemerataan akses layanan keuangan yang aman, nyaman dan bermanfaat bagi masyarakat."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: