Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konglomerat RI Jadi Wantimpres Jokowi, Kemiskinan Bakal Dibabat Habis-Habisan!

Konglomerat RI Jadi Wantimpres Jokowi, Kemiskinan Bakal Dibabat Habis-Habisan! Sri Dato Tahir. Nama Sri Dato Tahir erat kaitannya dengan amal yang begitu kental melekat pada dirinya. Triliunan rupiah dana sosial diglontorkan melalui Tahir Foundation dan h2H Foundation. Semakin banyak memberi, semakin bisnisnya bertumbuh. Belum pernah ada filantropis yang bisnisnya bangkrut. | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Konglomerat Indonesia, Dato Sri Tahir kembali dipercaya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bergabung ke dalam pemerintahan. Kali ini, ia resmi dilantik sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Setelah resmi menjabat sebagai Wantimpres, Tahir mengaku akan memberikan nasihat soal pengentasan kemiskinan kepada Jokowi.

"Saya lebih banyak mau ngurusi pengentasan kemiskinan di daerah-daerah, itu passion," ungkap Tahir.

Baca Juga: Jangan, Wantimpres Jangan Kerja Asal Jokowi Senang, Demokrat Bawa-Bawa SBY!

Berdasarkan Undang-undang nomor 19 tahun 2006 yang menjadi dasar hukum pembentukan Wantimpres menyebut sejumlah tugas dan fungsi lembaga dengan fasilitas setara menteri itu.

Tugas dan fungsi tersebut diatur di pasal 4, antara lain; memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan negara.

Tahir mengaku mengentaskan kemiskinan sesuai teori ekonomi dengan pajak. Hal itu juga yang akan disampaikan kepada orang nomor satu di Indonesia.

Baca Juga: Buset!! Cuma Orang Ini yang Nolak Jadi Wantimpres, Berani Betul

"Kalau menurut teori ekonomi kan pajak, pajak itu kan yang kaya harus dikenakan pajak lebih banyak, itu kan salah satu pemerataan, itu kan teori. Tapi kalau fakta saya harapkan yang swasta yang mampu bisa mengisi jedah-jedah baik kesehatan maupun pendidikan, khusus dua itu lah," tegasnya.

Tahir merupakan orang terkaya nomor tujuh di Indonesia. Ia mengantongi kekayaan sebesar US$4,8 miliar atau sekitar Rp67,2 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: