Merk dagang PT Fintek Karya Nusantara (Finarya), LinkAja mengaku akan menerima pendanaan yang bukan hanya berasal dari negara, melainkan juga dari pihak swasta. LinkAja sendiri merupakan fintek berpelat merah yang bernaung di bawah induk BUMN.
CFO LinkAja, Ikhsan Ramdan, menyebut pendanaan itu akan diterima pada semester pertama tahun 2020. Meski begitu, Ikhsan belum mau merinci berapa nilai investasi ataupun siapa saja yang akan masuk menjadi investor.
Baca Juga: Peluncuran LinkAja Syariah Tertunda, Ini Penjelasannya
"Swasta nanti diseleksi berdasarkan pertimbangan strategis yang paling banyak memberikan nilai bagi Finarya," ujarnya di Energy Building, Selasa (17/12/2019).
Diketahui, shareholders dari LinkAja yang ada sekarang adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menurut Ikhsan, kali ini LinkAja akan mencoba membuka pintu bagi swasta untuk berinvestasi.
"Existing shareholders adalah BUMN. Ke depan, kita coba membuka diri pada pihak swasta dalam bentuk partnership, injection capital, kita terbuka. Namun, selebihnya pasti sesuai arahan shareholders," katanya.
Direktur Utama LinkAja, Danu Wicaksana, juga membenarkan hal tersebut. Menurut Danu, LinkAja ke depannya akan bergerak menjadi perusahaan teknologi pada umumnya.
"Kita nanti akan melakukan pendanaan-pendanaan seperti perusahaan teknologi pada umumnya sehingga setiap setahun atau dua tahun pasti ada yang namanya fund raising," tutup Danu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum