Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketahui ABC Ular Kobra, Perkembangan dan Waktu Menetasnya...

Ketahui ABC Ular Kobra, Perkembangan dan Waktu Menetasnya... Kredit Foto: CGTN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Musim penghujan telah tiba, warga diminta waspada terhadap teror ular kobra. Munculnya anak-anak ular kobra di beberapa pemukiman seperti di Bogor, Bekasi, Jember, Jakarta Timur, Klaten dan Yogyakarta membuat resah warga.

Baca Juga: Teror Ular Kobra Merambah di Apartemen Cengkareng

Ular kobra jawa (naja sputatrix) atau dikenal juga sebagai ular sendok menghuni tipe habitat seperti perbatasan hutan yang terbuka, savana, persawahan hingga pekarangan.

Ular jenis berbisa ini, menurut peneliti bidang herpetologi Pusat Penelitian Biologi LIPI Amir Hamidy di Jakarta, Selasa, menyukai suhu ruangan yang hangat dan lembab untuk tempat menetaskan telur.

Telur kobra diletakkan di lubang-lubang tanah atau di bawah serasah daun kering yang lembap. Telur-telur tersebut akan menetas dalam rentang waktu tiga sampai empat bulan.

Hampir semua jenis ular, termasuk induk ular kobra pada periode tertentu akan meninggalkan telur-telurnya dan membiarkan telur tersebut menetas sendiri.

Awal musim penghujan adalah waktu menetasnya telur ular. Fenomena ini wajar, dan merupakan siklus alami,” tambah Amir.

Ular ini berukuran rata-rata 1,3 meter dan bisa mencapai ukuran panjang 1,8 meter. Sekali bertelur induk betina ular kobra jawa dapat menghasilkan 10 sampai 20 butir telur.

“Begitu menetas, anakan kobra akan menyebar ke mana-mana,” katanya.

Terdapat dua jenis ular kobra di Indonesia, yakni kobra sumatra atau Naja sumatrana yang terdapat di Sumatera dan Kalimantan dan kobra jawa atau Naja sputarix yang terdistribusi di Jawa, Bali, Lombok, Komodo, Pulau Rinca, Sumbawa dan Flores. Ular berbisa ini berbahaya karena memiliki kemampuan meyemprotkan bisa (venom).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: