Korut Diprediksi Akan Beri 'Bingkisan Natal' yang Sepertinya Tidak Dinantikan AS
Sebagai upaya diplomatik dalam kesepakatan denuklirisasi dengan Korut, Pyongyang baru-baru ini mengancam akan mengirimkan "hadiah Natal" yang tidak disukai ke AS. Korut juga telah menetapkan batas waktu akhir tahun bagi AS untuk melunakkan sikap negosiasinya atau akan mengambil "jalan baru."
Pyongyang belum merinci apa yang dimaksud dengan "jalan baru" atau "hadiah Natal" itu, tetapi para pakar regional menduga itu bisa mencakup kembalinya rudal balistik antarbenua (ICBM) atau uji coba nuklir.
Korut telah meluncurkan lusinan rudal jarak dekat sejak Mei lalu tetapi telah mematuhi moratorium ICMB dan uji coba nuklir sejak pembicaraan dengan Amerika Serikat dimulai tahun lalu.
Baca Juga: Baik Betul! Rusia-China Lagi Kompak buat Ajukan Pencabutan Sanksi Korut, AS Jangan Marah Ya!
Pada hari Senin, Presiden Trump mengatakan dia akan "kecewa" jika itu terjadi.
"Saya akan kecewa jika sesuatu terjadi, dan jika ya, kami akan mengurusnya," kata Trump kepada wartawan. "Kami mengamatinya dengan sangat cermat," lanjut Trump.
Pada hari Jumat, Korut melakukan apa yang digambarkan sebagai "uji penting" di lokasi peluncuran roket jarak jauhnya, tanpa menyebutkan apa yang diuji. Itu terjadi beberapa hari setelah dikatakan melakukan "tes yang sangat penting" di situs yang sama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: