Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berkeras untuk tetap membuka keran ekspor benih lobster. Ia pun tak memperdulikan kata orang termasuk pendahulunya, Susi Pudjiastuti.
"Jadi banyak yang kami sedang matangkan, ada 29 aturan yg jadi polemik selama ini mau kami revisi. Termasuk lobster," ucapnya dalam sebuah diskusi dengan nelayan ikan tuna di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta, Rabu (18/12/2019).
Lanjutnya, ia mengatakan banyak yang akan mentertawakan kebijakan ini. Meski begitu, ia tegas tidak akan mundur karena kebijakan ini menyangkut hidup nelayan dan lingkungan.
Baca Juga: Lagi, Gerindra: Peraturan Ala Susi Cuma Buat Nelayan Mati Sengsara
Baca Juga: Gerindra: Ini Fakta, Bu Susi Gagal Tertibkan Pasar Gelap Benih Lobster, Jangan Teriak-Teriak!
"Anda pasti tertawa melihat lobster, saya tidak akan pernah mundur! Karena ini menyangkut nelayan kita, lingkungan kita," ucapnya.
Selain itu, ia enggan bicara banyak perihal kebijakan ini. Bahkan, ia menolak pertanyaan wartawan soal kebijakan ekspor benih lobster.
"Sudah lah ya, kita tunggu waktunya saja," ucap dia.
Diketahui, melalui akun media sosialnya, Susi memprotes kebijakan Edhy. Mulai dari mengunggah ulang komentar warganet yang sependapat dengannya, hingga menjelaskan jumlah kerugian negara akibat kebijakan ekspor benih lobster.
"Belajar baru omong! lobster belum bisa dibreedingkan in house. Semua bibit alam. Vietnam/ budidaya hanya membesarkan. Dan hanya dari Indonesia mereka bisa dapat, lewat singapura atau yg langsung. Negara lain yang punya bibit tidak mau jual bibitnya. Kecuali kita, karena bodoh," balas Susi kepada warganet.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil