Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Syahrul Dorong Lampung Jadi Pusat Komoditas Buah Tropis, Ekspornya ke Mancanegara

Syahrul Dorong Lampung Jadi Pusat Komoditas Buah Tropis, Ekspornya ke Mancanegara Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bertekad menjadikan Lampung sebagai pusat atau mentor khusus berbagai komoditas buah tropis sehingga buah yang diminati pasar dunia atau ekspor bisa dilihat percontohannya di provinsi tersebut.

Guna meningkatkan kualitas produksi dan ekspor, Kementerian Pertanian (Kementan) turut melakukan penandatangan MoU dengan Gubernur Lampung.

"Kita merupakan negara pengekspor nanas terbesar yang ada di dunia dan harus bisa jadikan Lampung sebagai mentor agar berbagai komoditas dari buah tropis yang diminati dunia itu, contohnya ada di Lampung," ungkap Syahrul saat kunjungan kerja di Lampung Tengah guna melepas ekspor nanas kaleng dan komoditas pertanian lainnya, sekaligus panen pedet sapi PT Great Giant Pineapple dan PT Great Giant Livestock bersama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto, Selasa (17/12/19). 

Baca Juga: Ekspor Pertanian Bukan Main, Mentan Lepas Ekspor di Lampung Senilai Rp181 Miliar

Syahrul optimis mewujudkan hal tersebut sebab Indonesia merupakan negara besar yang kaya raya, bukan hanya sebuah jargon. Lampung sendiri merupakan daerah yang memiliki lahan yang subur sehingga potensi pengembangan komoditas sangat menjanjikan. Oleh karena itu, hal itu menjadi kekuatan yang tidak dimiliki negara lain.

"Kalau negara lain punya mangga atau mereka punya nanas, tapi bedanya kita punya nanas yang tropis. Bukan nanas dengan matahari yang terus bersinar, bukan dengan nanas yang air tak kunjung habis. Mangga kita juga mangga tropis," ungkapnya.

Dengan kekuatan yang dimiliki negara ini, Mentan menyampaikan jika mengurusi pertanian itu tidak merugi. Menurutnya, pertanian sangat menjanjikan. Semua orang bisa akselerasi, dan yang penting harus agresif untuk kepentingan rakyat .

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: