Juventus kembali takluk dari Lazio di musim 2019-2020. Setelah kalah 1-3 pada pekan ke-15 Liga Italia, skor identik kembali terpampang saat Juventus tunduk dari Lazio dalam perebutan trofi Piala Super Italia 2019 di Stadion King Saud University, Arab Saudi, Minggu 22 Desember 2019, malam WIB.
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri punya alasan kenapa tim asuhannya kembali kalah dari Lazio. Sarri menjadikan kelelahan fisik dan psikologis sebagai alasan dari kekalahan telak Juventus di Piala Super Italia 2019. Pasalnya, Juventus harus bertanding satu pertandingan setiap tiga hari sekali.
Secara keseluruhan ada delapan pertandingan yang dilakoni Juventus secara beruntun sebelum bertemu Lazio. Meski begitu, Sarri tetap memuji permainan Juventus saat melawan Lazio. Pasalnya, Juventus hampir membuat gol penyeimbang saat Bianconeri –julukan Juventus– tertinggal 1-2.
Baca Juga: Kalahkan Juventus 3-1, Lazio Juara Piala Super Italia
Sarri menilai gol ketiga yang dibuat Danilo Cataldi pada menit 90+4 melalui tendangan bebas telah membunuh peluang Juventus. Setelah gol itu praktis Juventus sudah tidak memiliki waktu lagi untuk mengejar defisit dua gol dari Lazio sehingga trofi Piala Super Italia 2019 pun jatuh ke pangkuan Aquilotti –julukan Lazio.
"Kami bertahan dalam permainan dan sensasi saya adalah bahwa kami mencapai tahap akhir dengan defisit kecil ketika menyangkut energi fisik dan psikologis," kata pelatih dalam konferensi persnya,” kata Sarri, melansir dari Football Italia, Senin (23/12/2019).
"Itu bisa terjadi setelah delapan pertandingan, satu setiap tiga hari. Kami nyaris menyamakan kedudukan, tetapi kemudian kebobolan gol ketiga dengan tendangan terakhir di pertandingan. Kami selalu di dalamnya,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: