Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jepang Putuskan Kirim Kapal Perang dan Pesawat Patroli ke Timur Tengah

Jepang Putuskan Kirim Kapal Perang dan Pesawat Patroli ke Timur Tengah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menghadiri sebuah konferensi pers di kediaman resminya di Tokyo, Jepang, 29 Maret 2016. | Kredit Foto: Reuters/Yuya Shino
Warta Ekonomi, Tokyo -

Jepang memutuskan akan mengirimkan kapal perang dan pesawat patroli untuk melindungi kapal-kapal Jepang di Timur Tengah. Keputusan ini terungkap dari dokumen yang disetujui kabinet setempat, Jumat (27/12/2019).

Timur Tengah merupakan sumber utama impor minyak mentah 90 persen Jepang. Jalur distribusi kapal-kapal tanker minyak berbagai negara melintasi perairan Teluk Persia atau Teluk Arab.

Jepang memutuskan untuk patroli di perairan Teluk Persia setelah maraknya serangan terhadap kapal-kapal tanker minyak dan kargo beberapa bulan lalu. Berdasarkan rencana yang disetujui kabinet, sebuah kapal perusak yang dilengkapi helikopter dan dua pesawat patroli P-3C akan dikirim untuk pengumpulan informasi yang bertujuan untuk memastikan jalur yang aman bagi kapal-kapal Jepang melintasi wilayah tersebut.

Baca Juga: Lagi Tegang, Media Jepang Sebar Hoaks Korut Luncurkan Rudal

Jika ada keadaan darurat, perintah khusus akan dikeluarkan oleh menteri pertahanan Jepang untuk memungkinkan pasukan menggunakan senjata guna melindungi kapal-kapal yang berada dalam bahaya.

Gesekan antara Iran dan Amerika Serikat telah meningkat sejak tahun lalu setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menarik Washington keluar dari perjanjian nuklir internasional 2015 dengan Iran dan menerapkan kembali sanksi terhadap negara para Mullah itu.

Pada bulan Mei dan Juni, ada beberapa serangan terhadap kapal dagang internasional, termasuk kapal tanker minyak milik Jepang, Kokuka Courageous, di wilayah tersebut. AS menyalahkan Iran atas serangan itu, namun Teheran membantahnya.

Jepang adalah sekutu AS, namun mempertahankan hubungan persahabatan dengan Iran. Tokyo memilih untuk memulai patroli sendiri daripada bergabung dengan misi yang dipimpin AS untuk melindungi kapal-kapal pengiriman di wilayah tersebut.

Pekan lalu, Perdana Menteri Shinzo Abe memberi pengarahan ketika Presiden Iran Hassan Rouhani berkunjung ke Tokyo. Pengarahan itu berupa rencana Tokyo untuk mengirim pasukan Angkatan Laut ke Teluk Persia.

Menurut dokumen yang disetujui kabinet, sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (27/12/2019), operasi yang direncanakan Jepang akan mencakup laut lepas di Teluk Oman, Laut Arab utara, dan Teluk Aden, tetapi tidak di Selat Hormuz.

Patroli maritim dengan dua pesawat akan dimulai bulan depan. Sedangkan patroli dengan kapal perang akan dimulai pada Februari 2020.

Selain Jepang dan AS, Eropa juga melakukan patroli maritim sendiri. Misi patroli Eropa dipimpin oleh Prancis dan beranggotakan beberapa negara Eropa seperti Jerman dan beberapa negara Uni Eropa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: