Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terus Meningkat, Volume Kendaraan Tol ke Arah Palembang Melesat 10 Kali Lipat

Terus Meningkat, Volume Kendaraan Tol ke Arah Palembang Melesat 10 Kali Lipat Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang mulai resmi beroperasi sejak akhir 2017 lalu makin memberi manfaat untuk warga Sumatera. Mulai dari pesisir utara Sumatera dengan ruas Medan–Binjai sampai ruas penghubung Jawa dan Sumatera melalui ruas Bakauheni hingga Kayu Agung. 

Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) setiap harinya dilalui oleh ribuan kendaraan dari dan menuju kota-kota besar di Sumatera. Ruas tol JTTS yang telah fungsional dan beroperasi sampai musim mudik akhir tahun ini adalah Bakauheni–Terbanggi Besar, Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung, Palembang–Indralaya, Pekanbaru–Dumai, dan Medan–Binjai.

Baca Juga: Contraflow Diberlakukan di Tol Japek Arah Jakarta

PT Hutama Karya (Persero) yang merupakan pengembang utama mega proyek JTTS berkomitmen untuk menaruh fokus utama siklus bisnisnya di proyek yang ditargetkan selesai tahun 2024 mendatang.

"Dari beberapa ruas yang telah beroperasi, sampai tanggal 29 kemarin, Gerbang Tol Kayu Agung yang paling ramai," jelas Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya, J. Aries Dewantoro.

Gerbang Tol (GT) Kayu Agung merupakan salah satu akses keluar dan masuk ruas Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (Terpeka). Ruas ini menghubungkan Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan. Kayu Agung sendiri merupakan kota transit yang cukup populer di Jalan Lintas Timur Sumatera.

Lalu-lintas Harian Rata-rata (LHR) GT Kayu Agung adalah sebanyak 1.180 kendaraan masuk dan 1.295 kendaraan keluar. Jika dibandingkan dengan ruas-ruas tol beroperasi di JTTS lainnya, GT Kayu Agung adalah akses tol dengan LHR yang paling rendah. "Uniknya, untuk masa liburan akhir tahun ini, sejak tanggal 20–29 Desember kemarin, GT Kayu Agung bisa dibilang adalah gerbang yang paling sibuk di antara yang lain," tambah Aries.

Masih menurut Aries, rata-rata LHR di semua gerbang tol JTTS adalah di atas 5.000 kendaraan setiap harinya. GT Kayu Agung sendiri, sejak masa liburan Natal dan Tahun Baru ini telah diakses lebih dari 111.000 kendaraan. Peningkatan LHR yang terjadi setiap hari pun selalu di atas 100%. Berdasarkan laporan volume kendaraan per tanggal 29 Desember kemarin, arus masuk GT Kayu Agung tercatat di angka 12.658 kendaraan.

Sementara, arus keluarnya tercatat sedikit lebih tinggi, yakni sebesar 13.188 kendaraan keluar. "Kalau dihitung-hitung, peningkatan volume kendaraan di GT Kayu Agung sekitar 10 sampai 11 kali lipat lebih besar dari hari biasanya," terang Aries. 

Sampai tanggal 29 Desember kembarin, secara akumulatif, GT Kayu Agung telah dilalui oleh 111.943 kendaraan keluar dan 102.898 kendaraan masuk. "Bahkan jika dibandingkan dengan GT Binjai yang biasanya paling ramai, dengan LHR hampir 8000-an kendaraan, musim ini GT Kayu Agung masih lebih ramai," tambahnya.

Sebagai kota pembuka di provinsi Sumatera Selatan, Kayu Agung memang dianggap cukup strategis di sepanjang jalur JTTS. Hanya berjarak 33 KM ke pusat kota Palembang, jarak tempuh jalur darat dari Bakauheni hingga Palembang bisa dipangkas dari yang sebelumnya mencapai 11 jam, kini bisa diakses hanya dengan 3 jam perjalanan.

"Dengan fasilitas tol ini, sepertinya makin banyak pengendara yang ingin berlibur ke Palembang," tutup Aries.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: