Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKS Soal Jiwasraya: Kejaksaan Agung Jangan Egois!

PKS Soal Jiwasraya: Kejaksaan Agung Jangan Egois! Wakil Dewan Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid di Bandung, Selasa (18/7/2017). PKS masih menunggu keputusan dari Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat terkait pengajuan nama calon Gubernur Jawa Barat. | Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW), menyambut baik rencana pembentukan panitia khusus (Pansus) hak angket Jiwasraya.

Menurut dia, besarnya kerugian Jiwasraya merupakan uang dari lima juta nasabah JS Saving Plan baik dari dalam maupun luar negeri.

“Itu sangat memprihatikan dan harus dibongkar tuntas. Kalau hanya melalui pendekatan hukum, sisi-sisi yang lebih dalamnya tidak bisa diangkat karena hanya formalitas (menemukan) siapa yang salah, tapi mengapa bersalah tidak akan diungkap di sana,” katanya kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (30/12/2019). 

Baca Juga: Update Jiwasraya: Eks Dirut Digarap Kejagung

Baca Juga: KPK: Kami Pantau Kasus Jiwasraya

Lanjutnya, ia menegaskan agar tidak terulang kembali, maka perlu pendekatan yang sangat serius. Menurutnya, ada dua langkah pendekatan sekaligus dalam mengatasi kasus Jiwasraya, yakni pendekatan hukum dan pendekatan politik melalui dibentuknya pansus oleh DPR.

“Betul bahwa Kejaksaan Agung sudah memulai, kami apresiasi. Tapi sebaiknya Kejaksaan Agung juga jangan menampik kerja sama yang kuat dengan KPK dan Kepolisian supaya masalah ini bisa didekati secara maksimal oleh seluruh pihak sehingga bisa terbongkar tuntas,” ucapnya.

Kemudian, ia meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk tidak egois dalam menangani kasus megakorupsi tersebut.

“Enggak perlu egosentris, daripada Kejaksaan Agung yang mengatakan akan menangani sendiri dan tidak akan menyertakan yang lain,” tuturnya.

“Ini masalah yang sangat besar dan kita ingin memulihkan kepercayaan dunia terhadap asuransi di Indonesia melalui kerja yang serius. Kejaksaan Agung silakan membuka diri untuk menerima kerja sama dengan KPK dan kepolisian,” tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: