Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Basuki Persoalkan Normalisasi Ciliwung, Anies Jawab Ngegas

Basuki Persoalkan Normalisasi Ciliwung, Anies Jawab Ngegas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri) mengunjungi Vihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Jakarta, Selasa (5/2/2019). Kedatangan Anies Baswedan tersebut untuk merayakan Imlek 2570 bersama warga. | Kredit Foto: Antara/Dede Rizky Permana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memberikan penjelasan terkait banjir Jakarta hari ini. Menurutnya, masih kurangnya normalisasi Kali Ciliwung menjadi salah satu penyebab banjir tersebut.

"Mohon maaf pak Gubernur Anies, selama penyusuran kali Ciliwung ternyata sepanjang 33 kilometer (km) itu yang sudah ditangani atau dinormalisasi baru 16 km. Di 16 km itu kita lihat insya Allah aman dari luapan," ujar Basuki usai meninjau banjir Jakarta dan sekitarnya bersama Gubernur DKI Anies Baswedan dan Kepala BNPB Letjen Doni Monardo di Lapangan Monas Jakarta, Rabu (1/1/2020).

Menurut Basuki, yang belum dinormalisasi saat ini terjadi banjir. Maka itu harus diskusikan dengan Gubernur DKI Anies Baswedan untuk membuat program itu ke depannya.

Baca Juga: Basuki Beberkan Penanganan Banjir Jakarta

Termasuk di Kali Pesanggarahan juga dengan sodetan Kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur. Gubernur DKI sudah mengambil langkah-langkah untuk pembebasam lahannya untuk normalisasi 1,2 km.

"Di mana 600 meter sudah kita kerjakan. Kami menunggu sekarang kesepakatan dengan masyarakat. Alhamdulillah menurut beliau masyarakat sudah diskusi dan insya Allah masyarakat bisa menerima itu, mudah-mudahan bisa kita tangani," ungkap Basuki.

Basuki menjelaskan, kendala normalisasi pasti ada, untuk itu dibutuhkan kerja sama antar pihak terkait.

"Ini bukan hal yang mudah. Ini keahlian beliau (Anies) untuk persuasif. Tanpa itu, pasti akan menghadapi kejadian berulang seperti ini," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: