Belum Terbukti, Ari Askhara Sudah Dipecat hingga Terancam Bui. Terendus Politisasi!
Berbagai spekulasi terus bermunculan terkait Ari Askhara, pasca dilengserkan dari jabatannya sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia, maskapai penerbangan milik BUMN, atas tuduhan penyelundupan motor gede (Moge) Harley Davidson dan isu perselingkuhan.
Seorang Pengamat Politik sekaligus Aktivis 98, Irwan Suhanto mengungkapkan, berbagai cara dilakukan oleh berbagai pihak yang berkepentingan dalam membentuk opini demi melengserkan Ari Askhara, yang pernah merestrukturisasi PT Pelindo hingga meraup untung hingga triliunan rupiah ini, sejumlah pihak juga menyebarkan isu perselingkuhannya.
Namun kedua tuduhan tersebut belum terbukti kebenarannya. Bahkan, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi mengatakan, saat ini ia belum bisa memastikan apakah pelaku sebenarnya mantan bos Garuda tersebut atau bukan karena masih dalam penyelidikan.
Baca Juga: Harley Davidson Pembawa Petaka, Eks Bos Garuda Kini Terancam Dibui
"Kami mohon waktu, penyidik kami sedang lakukan investigasinya, jadi penyidik kami sedang melakukan proses penyidikan dan kita berikan waktu ke dia," jelasnya.
Menurut Irwan, pelengseran Ari Askhara dari jabatannya sebagai Dirut Garuda Indonesia sangat terkesan politis, bukan masalah kinerja. Karena, jika dilihat masalah kinerja, Ari Askhara cukup baik dan bahkan sangat menonjol ketika memimpin berbagai perusahaan pelat merah.
"Ari Askhara bukanlah seorang politisi, dia hanya seorang profesional dan pekerja keras yang berniat memajukan perusahaan–perusahaan BUMN yang dia pimpin. Oleh karena itu, ketika dia dihadapkan pada situasi yang sangat kental unsur politisnya, dia tidak memiliki pertahanan. Namun, pada akhirnya, masyarakat akan melihat dengan sendirinya kebenaran dan fakta," tutur Irwan kepada redaksi Warta Ekonomi melalui pernyataan tertulisnya (2/1/2019).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: