Memanasnya geopolitik di Timur Tengah yang melibatkan Amerika Serikat (AS) dan Iran berdampak negatif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pasalnya, usai petinggi militer Iran tewas di tangan AS, ketidakpastian global secara otomatis menghantui keputusan pelaku pasar dalam mengambil keputusan investasi.
Bnwar saja, kala pembukaan pasar, IHSG sudah nahas dengan terkoreksi 0,47% ke level 6.293,50. Adapun dalam sepekan lalu, IHSG tercatat mengalami kontraksi sebesar 0,58%.
Baca Juga: AS Tewaskan Teroris Nomor 1 Dunia, Trump Teriak: Harusnya Sejak Dulu Bunuh Soleimani
Koreksi IHSG pada awal pekan ini semakin dalam hingga lebih dari -0,77%. Hal itu tidak terlepas dari aksi jual yang marak dilakukan asing sebagai respons atas potensi perang di Timur Tengah. Bursa mencatat, pagi ini asing telah membukukan nilai jual bersih senilai Rp10,42 miliar.
Baca Juga: Jenazah Soleimani Telah Dipulangkan ke Iran
Sejumlah 259,19 juta saham telah diperdagangkan dengan frekuensi 23.991 kali transaksi dan nilai transaksinya mencapai Rp241,06 miliar. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 61 saham naik, 139 saham turun, dan 137 saham lainnya stagnan.
Bersama dengan IHSG, ketiga indeks saham Asia lainnya juga melemah, yakni Nikkei turun 2,08%, Hang Seng turun 0,79%, dan Strait Times turun 0,57%, sedangkan Shanghai naik 0,11%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih