Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alokasi KUR 2020, BRI Bidik 60% ke Sektor Produksi

Alokasi KUR 2020, BRI Bidik 60% ke Sektor Produksi Dirut BRI Sunarso | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyatakan siap untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp120,2 triliun dengan bunga 6% di tahun 2020. Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah meningkatkan plafon KUR, dari Rp140 triliun di tahun 2019 menjadi Rp190 triliun di tahun 2020 serta menurunkan suku bunga, dari 7% menjadi 6%.

Direktur Utama Bank BRI Sunarso menyatakan, perseroan akan terus mendorong penyaluran KUR ke sektor produksi hingga mencapai 60%.

Baca Juga: Begini Taktik Indra Utoyo Jadikan BRI Bank Digital dengan Aset Triliunan

"Sektor produksi akan menjadi fokus utama penyaluran karena memberikan multiplier effect yang lebih besar, baik dalam hal penciptaan lapangan pekerjaan serta memberikan dampak yang lebih masif terhadap roda perekonomian nasional," katanya di Jakarta, Minggu (5/1/2020).

Berbagai strategi pun telah disusun oleh perseroan untuk mengakselerasi penyaluran KUR di tahun 2020. Di antaranya melalui pemanfaatan 415 ribu agen BRILink sebagai referral pinjaman KUR serta pembentukan cluster UMKM unggulan di masing masing wilayah.

"Kami juga akan terus melakukan sinergi dengan BUMN lain, seperti di antaranya dengan Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program naik kelas nasabah Mekaar," tambah Sunarso.

Tak hanya itu, Bank BRI juga akan intensif meningkatkan kerja sama dengan kementerian dan lembaga negara untuk mengakselerasi penyaluran KUR. Contohnya seperti sinergi dengan Kementerian Pertanian melalui program Kartu Tani, Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui program Kartu Kusuka, Kementerian Ketenagakerjaan melalui program Desmigratif dan dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPBD) melalui KUR Replanting Sawit.

Bank BRI juga terus mendukung program Kementerian Koperasi & UKM agar UMKM dapat mengakses dana atau mendapatkan permodalan dari perbankan, serta turut memasarkan UMKM Indonesia ke pasar mancanegara.

"Yang terbaru, melalui penyelenggaraan UMKM Export BRILian Preneur 2019, Bank BRI telah berhasil memfasilitasi kesepakatan sebanyak 23 kontrak pembelian dengan total dealing amount sebesar US$33,5 juta," tambahnya.

Sunarso juga menjelaskan bahwa tidak hanya memberikan pembiayaan, Bank BRI melalui program BRIncubator juga melakukan pendampingan dan pelatihan bagi nasabah KUR agar dapat mendorong UMKM naik kelas.

"Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam menjalankan usaha, mendapatkan kemudahan dalam mengakses pasar, serta meningkatkan inklusi keuangan. Komitmen kami tidak hanya memberikan fasilitas pembiayaan semata agar naik kelas, tetapi juga agar para pelaku UMKM di Indonesia go modern, go online, go digital, serta go global," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: