Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Klaim China Soal Natuna, Cetus NasDem: Prabowo Wajib Perkuat Senjata Bakamla

Klaim China Soal Natuna, Cetus NasDem: Prabowo Wajib Perkuat Senjata Bakamla Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Bandung -

Keberadaan puluhan kapal nelayan China yang dikawal dikawal dua kapal penjaga pantai serta satu. Keberadaan kapal perang Angkatan Laut China di perairan Natuna Kepulauan Riau pada Desember 2019 hingga berujung mengklaim wilayah, dinilai menjadi momentum tepat memperkuat Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan mendorong Kementrian Pertahanan (Kemenhan) untuk memperkuat persenjataan dan wewenang Bakamla dalam penindakan di perbatasan terhadap kapal - kapal asing.

“Salah satu poin penting pada rapat Kemenkopolhukam, Menhan Prabowo Subianto telah menyarankan untuk merubah Permenhan yang memberikan wewenang Bakamla untuk memperkuat senjata yang diharapkan dapat memperkuat pengamanan kedaulatan wilayah laut NKRI,” kata Farhan kepada wartawan di Bandung, Senin (6/1/ 2020).

Baca Juga: Soal Klaim China di Natuna, Bu Susi Teriak: Tenggelamkan!!

Baca Juga: Natuna, MPR Tagih Janji Pilpres Jokowi Soal Keutuhan NKRI

Tindakan Bakamla terhadap kapal - kapal asing patut diapresiasi. Namun, untuk penindakan ketika dihadapkan dalam situasi panas, persenjataan Bakamla dinilai masih kurang kuat. Meskipun, Bakamla diisi oleh personil militer dan sipil yang memumpuni.

Dia mencontohkan untuk wilayah perairan yang overlap, setelah dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu Bakamla langsung mengusir kapal nelayan Vietnam dan kapal asing lainnya dan untuk yang sudah masuk wilayah yang bukan overlap, Bakamla dengan tegas langsung menangkap kapal - kapal asing tersebut

“Sikap tegas Bakamla harus kita apresiasi," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: