Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia-China Panas, Pak Jokowi Gak Salah Kirim Nelayan ke Natuna?

Indonesia-China Panas, Pak Jokowi Gak Salah Kirim Nelayan ke Natuna? Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan pemerintah akan mengirim banyak nelayan untuk melaut di perairan Natuna. Hal tersebut dilakukan untuk membuktikan wilayah yang kini diklaim China tersebut merupakan wilayah Indonesia.

Ia mengatakan bahwa pengiriman nelayan ke Natuna sudah sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sambung Mahfud, dalam instruksinya Jokowi ingin memperkuat keberadaan Indonesia di Natuna dengan dua cara, yaitu patroli dan kegiatan melaut.

"Intinya kita akan hadir sesuai dengan perintah Presiden, sudah lama ini keputusan Presiden itu sudah lebih dari setahun yang lalu mengatakan kita harus hadir di sana. Kehadirannya dalam bentuk apa? Satu, patroli yang rutin, yang kedua kegiatan melaut nelayan," katanya kepada wartawan, di Kantornya, Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2020).

Baca Juga: Gak Harmonis! Jokowi-Anies Gak Harmonis Tangani Banjir, Komisi II: Terlihat Ada Problem

Baca Juga: Soal Klaim China di Natuna, Bu Susi Teriak: Tenggelamkan!!

Lanjutnya, karena itu, ia mengaku hari ini akan menerima 120 nelayan di wilayah Pantura Jawa, untuk bermigrasi ke perairan Natuna. Namun, ia belum memastikan kapan para nelayan dapat melaut di Natuna.

"Intinya pemerintah akan mendukung saudara-saudara untuk ke sana, nanti bagaimana perizinan fasilitas apa yang akan dicarikan oleh pemerintah," ujar dia.

Sambungnya, ia juga menjamin keamanan dan keselamatan apra nelayan yang ikut bermigrasi ke Natuns. Menurut dia, dengan melaut di Natuna nantinya para nelayan tersebut juga dapat berperan serta dalam membela negara.

"Saudara nanti akan apa namanya selain saudara menggunakan hak saudara sebagai warga negara juga menggunakan kewajiban saudara untuk turut membela negara menunjukkan bahwa ini milik kami. Saudara akan dilindungi oleh negara tidak akan ada tindakan-tindakan fisik yang mengancam saudara, yang penting sudah nyaman di situ. Negara nanti yang akan mengawal kegiatan saudara di situ," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: