Jika Semakin Memburuk, Menlu Retno Rencanakan Evakuasi WNI di Timur Tengah
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengaku telah melakukan pertemuan dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, untuk membahas sejumlah isu terkini, termasuk di dalamnya ketegangan di Timur Tengah. Retno menuturkan, salah satu yang dibahas adalah kemungkinan evakuasi WNI di Iran-Irak jika situasi di wilayah itu semakin tidak terkendali.
"Saya baru saja bertemu dengan Panglima TNI dan salah satu isu yang kami bahas adalah masalah rencana cadangan apabila situasi di Iran-Irak dan kemudian dampaknya di wilayah sekitarnya menjadi lebih buruk. Karena kira tahu banyak WNI tinggal dan bekerja di wilayah tersebut," ucap Retno pada Selasa (7/1/2020).
Baca Juga: Gak Mau Kompromi Lagi soal Natuna, Menlu Retno Minta China Patuhi UNCLOS
"Di Iran, dari data resmi jumlahnya hampir 500, tapi kita percaya bahwa jumlah sebenarnya jauh lebih besar dari data yang ada di kita. Sementara yang ada di Irak lebih dari 800. Tapi kalau kita total jumlah WNI secara keseluruhan di wilayah tersebut (Timur Tengah), angkanya tidak hanya ratusan ribu, tapi jutaan. Oleh karena itu, kita terus menghitung situasi dan kita sudah melakukan, mulai menggambar, merencanakan rencana cadangan seperti apa," sambungnya.
Retno lalu mengatakan, dia telah bertemu tim dari Kemlu untuk mematangkan rencana evakuasi ini. Dia juga mengatakan telah melakukan konferensi video dengan masing-masing kedutaan Indonesia di luar negeri untuk membahas masalah ini.
Baca Juga: Wadidaw! Iran Punya 13 Skenario Balas Dendam, AS Bakal Ciut Nih
"Saya ketemu dengan Panglima TNI membahas pada saat situasi memburuk dan kita harus lakukan evakuasi, maka (mau) tidak mau kerjasama dengan banyak pihak, termasuk dengan panglima. Karena kita punya pengalaman evakuasi WNI dari Yaman, pada saat itu dan kita dibantu penuh, baik oleh Polri, TNI dan BIN dalam segala evakuasi WNI," jelasnya.
"Pagi ini kemlu juga mengeluarkan imbauan apa yang harus dilakukan WNI kita disertai semua nomor telepon hotline yang dapat dihubungi di perwakilan kita di wilayah sekitar Iran dan Irak, dan crisis center Kemlu, sebagai antisipasi, juga akan mulai difungsikan. Jadi mudah-mudahan situasi tidak memburuk dan kita siapkan. Bagi WNI yang memerlukan bantuan jangan sungkan menghubungi hotline KBRI atau KJRI di mana mereka tinggal," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: